Ribuan Rumah di Karawang Terendam Banjir, Diakibatkan Curah Hujan yang Tinggi | tvOne

Karawang, Jawa Barat – Ribuan rumah di Karawang, Jawa Barat, terendam banjir. Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan dan luapan sungai ini mengakibatkan sekitar 1.500 jiwa terdampak banjir.

Sejak Minggu (7/2) malam dan Senin pagi ini, banjir yang merendam di desa Karangligar, kecamatan Teluk jambe makin meninggi. Ketinggian air di tempat itu mencapai satu meter lebih, bahkan sebagian sudah merendam atap rumah warga.

Banjir disebabkan tingginya curah hujan dan luapan Sungai Darawolong dan Sungai Cibeet. Berdasarkan data dari pemerintah desa setempat sebanyak 296 rumah di dua dusun masih terendam banjir.

Sebanyak 1.500 jiwa terdampak banjir, dan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski demikian, para pengungsi lebih memilih tinggal di rumah tetangga atau saudaranya dibanding di posko pengungsian.

Dengan masih tingginya curah hujan serta masih meluapnya sejumlah sungai, diprediksi banjir masih akan terus merendam sejumlah wilayah di Karawang.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, banjir di kabupaten Karawang terjadi di delapan desa yang berada di dua kecamatan. BPBD karawang mencatat sebanyak 2.806 rumah terendam banjir di delapan desa dan dua kecamatan tersebut.

Banjir Merendam Areal Persawahan

Banjir di Kabupaten Karawang yang terjadi sejak sepekan terakhir ini tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga areal persawahan dan jalan raya. Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi di Karawang, mengaku hingga saat ini belum bisa menyebutkan luas areal sawah yang terendam banjir.

"Saya masih menunggu laporan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Pertanian," katanya.

Areal persawahan yang sudah siap panen di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok terendam banjir. Para petani khawatir gagal panen karena sebagian besar tanaman padinya rusak terendam banjir.

Selain itu, banjir yang melanda wilayah Karawang pada Minggu ini juga melumpuhkan akses jalan arteri Karawang-Cikampek. Hal tersebut terjadi akibat luapan air dari Sungai Cikaranggelam

Jalan arteri Karawang-Cikampek di sekitar Desa Dawuhan Tengah, Kecamatan Cikampek terendam banjir. Sepeda motor dan mobil banyak yang mogok saat memaksa menerobos banjir. (ito)