Jateng Dikepung Banjir, Data BPBD Mencatat 23 Desa di 6 Kecamatan Terendam Banjir | tvOne

Senin, 8 Februari 2021 - 12:45 WIB

Jawa Tengah – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah terendam banjir, diantaranya di kabupaten Pati, pekalongan dan Semarang. Di Pekalongan, sebanyak 2.882 warga yang tersebar di empat kecamatan mengungsi karena tempat tinggal mereka direndam banjir.

Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah sejak beberapa hari terakhir membuat sungai Silugonggo Juwana meluap. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pati, hingga Senin (8/2) pagi, terdata banjir merendam 23 desa di enam kecamatan.

Ketinggian banjir bervariasi antara 30 centimeter hingga satu meter lebih. Karena akses jalan terendam banjir aktivitas warga pun terganggu. Mereka harus menggunakan perahu untuk keluar masuk perkampungan.  Sebagian warga terpaksa mengungsi di rumah saudara atau kerabatnya di luar desa.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pati segera menormalisasi aliran sungai Silugonggo Juwana.

Sementara itu di Pekalongan, Jawa Tengah, hujan deras dengan intensitas tinggi sejak minggu (7/2) malam membuat  luapan air sungai Meduri semakin meluas. Selain merendam ratusan rumah warga banjir juga merendam jalur Pantura Pekalongan.

Banjir dengan ketinggian 20 sentimeter di jalur Pantura Pekalongan mengakibatkan kemacatean arus lintas kendaraan hingga lima kilometer. Sejumlah kendaraan mogok akibat nekat menerobas banjir di jalur Pantura.

BPBD Kota Pekalongan mencatat sebanyak 2.882 warga yang tersebar di empat kecamatan kini mengungsi karena tempat tinggal mereka direndam banjir.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan bahwa hingga hari ini pihaknya masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban banjir. Ia mengatakan kondisi terparah ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Utara.

"Hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam (5/2) hingga Senin (8/2) menyebabkan jumlah pengungsi terus bertambah karena rumah mereka terendam banjir. Sudah ada 2.882 warga kini mengungsi," katanya.

Pihaknya sudah menyiapkan 43 tempat pengungsian bagi para korban banjir dan dapur umum di sejumlah lokasi.

Sementara di Semarang, sejumlah wilayah masih terendam banjir hingga Senin (8/2) pagi. Meski demikian, sejumlah jalan yang sebelumnya banjir sudah bisa dilalui, kecuali di wilayah Kaligawe sampai wilayah Genuk.

Tidak hanya banjir di jalan dalam kota, banjir juga masih terjadi di jalan Pantura Semarang-Demak. Untuk wilayah permukiman banjir masih terjadi di kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, dan Semarang Utara. (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:21
03:43
06:21
13:18
01:24
01:09
Viral