Banjir Akibatkan Arus Lalu Lintas Kendaraan di Pantura Semarang-Demak Terganggu | tvOne

Senin, 8 Februari 2021 - 18:31 WIB

Semarang, Jawa Tengah – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan di jalur pantura Semarang-Demak terganggu. Terjadi kemacetan di jalur ini karena beberapa ruas jalan tergenang air banjir.

Salah satu titik yang masih banjir hingga Senin petang, 8 Februari 2021 adalah wilayah Kaligawe hingga Genuk.

Untuk wilayah permukiman, air masih merendam beberapa titik di Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, dan Semarang Utara.

Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir dan tidak optimalnya pompa di sejumlah rumah pompa  menjadi penyebab banjir yang menggenangi sebagian wilayah di Kota Semarang.

Setidaknya tercatat 29 titik banjir pada 10 kecamatan di kota yang letak geografisnya merupakan perpaduan daerah perbukitan dan dataran rendah atau pesisir pantai.

Ratusan rumah warga dilanda banjir dengan ketinggian genangan air antara 30 sentimeter hingga 2 meter.

Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan simpul-simpul transportasi seperti Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, serta Stasiun Tawang sejak Sabtu (6/2).

Seluruh pasien di rumah sakit tersebut terkonfirmasi aman dan menjalani perawatan di lantai 2, 3, dan 4 karena seluruh lantai 1 terendam banjir.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melakukan inspeksi pada Minggu (7/2) mendapati tidak optimalnya pengoperasian pompa penyedot banjir di Rumah Pompa Mberok, Kota Semarang.

Dari tiga unit pompa yang terpasang, hanya ada satu pompa yang dioperasikan karena terkendala masalah administratif antara Pemerintah Kota Semarang dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut orang nomor satu di Jateng itu, dalam kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat, termasuk pengoperasian pompa secara optimal agar genangan air cepat surut.

Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan tidak boleh ada alasan administratif untuk menunda penanganan bencana.

Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua DPU Kota Semarang Yoyok Wiratmoko membenarkan bahwa alasan tidak difungsikannya semua pompa di lokasi itu karena memang belum ada serah terima secara resmi.

"Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR, dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang. Jadi untuk mengoperasionalkannya, itu masih di ranah PUPR, tapi kami sudah melakukan komunikasi," katanya.

Rumah Pompa Mberok menjadi tumpuan utama penanganan banjir di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang. (act/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral