Almarhum Ustadz Maaher Alami Sakit TB Usus Sebelum Meninggal Dunia | tvOne

Selasa, 9 Februari 2021 - 18:17 WIB

Bekasi, Jawa Barat – Keluarga Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengatakan bahwa Maaher mengalami TBC (tuberculosis) usus dan sedang menjalani pengobatan. Namun kasus hukum yang membelitnya, membuat kondisi fisik Maaher drop, sehingga keadaannya memburuk.

“Suami saya ini lagi dalam masa pemulihan TB usus yang (seharusnya) berjalan sembilan bulan, baru berjalan tujuh bulan. Harusnya kontrol ke rumah sakit yang menangani ini sempat terputus akhirnya sisa dua bulan. Tapi obat tetap minum,” ungkap Iklima Ayu, istri Almarhum Maaher di program Kabar Petang, Selasa, 9 Februari 2021.

Menurut Iklima, suaminya kesulitan beradaptasi di tahanan.

“Tapi karena di sana, kan, kepikiran anak-istri jadi drop langsung. Makanan enggak masuk. Enggak selera makan, enggak selera apa-apa,” sambungnya.

Iklima mengaku sempat bertemu dengan Maaher di ruangan penyidik Bareskrim Mabes Polri sebelum dikabarkan meninggal dunia. Namun dia tak menyebutkan kapan pertemuan tersebut berlangsung. Saat itu dia juga mengajak putranya. Iklima mengaku sangat kaget melihat keadaan fisik suaminya.

“Kurus banget kondisinya. Enggak kayak terakhir kali saya ketemu, kan, masih segar. Ini sudah kurus, makanan enggak masuk, semua enggak masuk, hanya makan buah saja,” kata Iklima.

Wanita ini mengaku pihaknya telah mengupayakan agar penahanan Maaher ditangguhkan. Tapi usaha tersebut tak membuahkan hasil.

“Keluarga sudah meminta penangguhan 1, penangguhan 2, cuma tidak ada yang dikabulkan. Semua sudah kami usahakan agar (Almarhum) dirawat dulu sama keluarga biar sampai sembuh baru proses dilanjutkan. Tapi ini tidak ada pengabulan sama sekali dari penyidik, dari pihak pelapor juga kayak sudah enggak mau tahu, padahal kondisinya sudah lemah,” ujar Iklima sambil menahan tangis.  

Sementara adik Maaher, Jamaludin Ramadhan mengungkapkan bahwa kakaknya ingin menjadi tahanan rumah agar bisa jalani proses pengobatan dengan dukungan keluarga.

“Beliau inginnya dengan kondisi seperti itu ditangguhkan lah—proses silakan dilanjutkan berjalan kalau kondisinya sudah sembuh. Dia maunya jadi tahanan rumah jadi keluarga bisa menemani,” kata Jamal.

Apalagi menurut Jamal, sebulan terakhir kakaknya itu mulai kehilangan semangat untuk sembuh dari penyakitnya.

“Satu bulan terakhir ini sudah mulai drop dan berlangsung sangat cepat. Baru masuk (tahanan) masih segar, tapi sebulan ini cepat turun banget (kondisinya) dan jadi kehilangan semangat untuk sembuh,” pungkasnya. (act)

Lihat juga: USTADZ MAAHER AT THUWAILIBI MENINGGAL DUNIA DI RUTAN MABES POLRI

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral