Ratusan Rumah Warga di Kecamatan Muara Gembong Bekasi Terendam Banjir Setinggi Satu Meter | tvOne

Rabu, 10 Februari 2021 - 18:16 WIB

Bekasi, Jawa Barat – Ratusan rumah di kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir setinggi satu meter. Banjir terjadi karena tanggul penahan sungai jebol akibat meluapnya sungai Citarum.

Lebih dari 150 rumah warga di desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, terendam banjir setinggi satu meter. Beberapa rumah bahkan ditinggalkan penghuninya karena banjir dengan arus deras masuk ke dalam rumah mereka.

Banjir terjadi karena tanggul penahan sungai jebol akibat meluapnya sungai Citarum. “Ini akibat tanggul jebol, karena proyek yang gagal. Sebelumnya kan sedang dibetulkan tanggul itu, pemasangan turap miring. Kita inisiatif untuk membendung dengan karung pasir, tapi tidak kuat membendung air,” kata warga kecamatan Muara Gembong, Asep.

Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan akses jalan terputus.

Banjir Mulai Surut

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, menyatakan banjir di daerah itu mulai surut namun warga diminta untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi.

"Warga kami minta untuk tetap mewaspadai kondisi yang ada. Petugas masih terus bersiaga di lokasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said di Cikarang.

Berdasarkan data pada Rabu (9/2) hingga pukul 13.00 WIB, banjir yang sebelumnya meluas dari 12 menjadi 14 kecamatan kini tinggal menyisakan delapan kecamatan, meski masih ada beberapa daerah yang ketinggiannya mencapai satu meter.

Said menyebut beberapa kecamatan masih memiliki ketinggian banjir mencapai satu meter yakni Babelan, Cabangbungin, Pebayuran, dan Muaragembong. Di Kecamatan Muaragembong bahkan masih terdapat perkampungan yang terisolir lantaran akses jalan tertutup banjir.

Banjir parah lainnya, kata dia, terjadi di Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian air 70 sentimeter dan Kedungwaringin 60 sentimeter. Di Kedungwaringin ada puluhan warga yang terpaksa mengungsi di pinggir rel kereta api.

Secara keseluruhan, banjir delapan kecamatan itu terjadi di 94 titik yang tersebar di 19 desa dan kelurahan. 10.955 warga turut merasakan dampaknya.

Dengan kondisi tersebut, Said menyatakan, status bencana banjir sudah mulai terkendali. Maka dari itu, pihaknya tidak menaikkan level kewaspadaan menjadi tanggap darurat bencana. (ito)

(Lihat Juga: Karawang dan Bekasi terendam banjir sepinggang)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
07:59
02:28
01:48
06:43
06:09
Viral