Pemulihan Trauma Korban Banjir, Anak-anak di Pengungsian Bermain dan Belajar Bersama | tvOne

Sabtu, 13 Februari 2021 - 18:40 WIB

Kudus, Jawa Tengah - Ratusan pengungsi yang didominasi anak-anak korban banjir di Kota Kudus, Jawa Tengah, mendapat pemulihan trauma.

Kendati terjadi penurunan intensitas hujan, banjir di Desa Karangrowo hingga kini masih tinggi. Sekitar 700 orang bertahan di pengungsian di tujuh titik.

Anak-anak korban banjir yang sedang mengungsi di Desa Karangrowo, Kudus, Jawa Tengah ini sedang asyik bermain dengan para anggota gerakan pemuda Anshor dan juga relawan penanganan kebencanaan.

Sekitar 100 anak mengikuti berbagai kegiatan pemulihan trauma pasca bencana dengan metode belajar dan bermain bersama. Upaya pemulihan dilakukan guna menjaga kondisi psikologis anak yang mulai bosan setelah sepekan bertahan di lokasi pengungsian.

“Ngungsi sama keluarga, dirumah banjir dengan kedalaman air sekitar 20 sampai 50 centimeter,” ungkap Muhammad Bayu Tosan Aji, salah satu anak yang ditemui di lokasi pengungsian.

Muhammad mengaku selama di pengungsian mendapat makan-makanan kecil, seperti jajanan dan minuman. Ia pun mengungkapkan perasaannya yang bosan berada di pengungsian.

“Membosankan karena tidak bisa bermain lagi di rumah,” katanya. Ketika ditanya perihal harapannya, Muhammad Bayu mengatakan jika dirinya ingin cepat pulang.

Sejumlah relawan juga mengingatkan para pengungsi agar tetap menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi COVID-19. 

“Jadi kita berharap bahwa dengan adanya trauma healing yang dilakukan oleh sahabat-sahabat pada sore hari ini (13/2) ini mampu mengobati kebosanan anak-anak di tempat pengungsian,” ujar Ketua GP Anshor Kudus, Dasa Susila.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus mencatat ada 12 desa di 3 kecamatan masih terendam banjir. Setidaknya 700 orang pengungsi masih bertahan di pengungsian yang tersebar di tujuh titik.

Banjir Merendam Kudus

Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (5/1) lalu membuat sejumlah wilayah di Jawa tengah terendam banjir. Banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kondisi terparah terjadi di Desa Nolokerto, kecamatan kaliwungu, Kendal. 

Banjir wilayah ini mencapai kedalaman 1,5 meter. Banjir merendam ratusan warga. Sebagian warga memilih mengungsi ke masjid. Banjir juga melumpuhkan akses transportasi.

Di Kudus, Jawa Tengah, jumlah desa terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas karena yang terbaru melanda lima desa di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Undaan dan tercatat ada puluhan orang mulai mengungsi, menyusul tingginya genangan banjir.

Penyebab banjir di kelima desa tersebut, untuk di Kecamatan Mejobo akibat melimpahnya Sungai Jratun serta Sungai Piji dan Dawe ditambah intensitas hujan yang tinggi. Sedangkan di Kecamatan Undaan disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi serta kiriman air Sungai Piji.

Sementara data banjir yang dirilis BPBD sebelumnya, tercatat ada 16 desa yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Jati, dan Mejobo. Sedangkan saat ini bertambah dari Kecamatan Undaan.

Belasan desa tersebut, yakni Desa Setrokalangan, Banget, Gamong, Blimbing Kidul, dan Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Jati Kulon dan Pasuruhan lor (Kecamatan Jati), Desa Mejobo, Hadiwarno, Kesambi, Tenggeles, Payaman, Gulang, Golantepus, dan Temulus (Kecamatan Mejobo). (adh)
 

Lihat juga: Banjir Rendam Seluruh Wilayah di Jateng, Lalu Lintas Pantura-Kaligawe Lumpuh Total

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:36
01:13
10:09
07:45
09:41
04:03
Viral