Ancaman Bencana Longsor dan Cuaca Ekstrem, Longsor Dipicu Penambahan Beban dan Getaran Tanah | tvOne

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:29 WIB

Nganjuk, Jawa Timur - Pakar menyebut tren bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang yang terus meningkat tiap tahun disebabkan krisis iklim yang diperparah ulah manusia. Seperti halnya bencana alam banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Imbauan pun ditujukan kepada seluruh masyarakat yang tinggal di daerah lokasi rawan bencana. Dalam sepekan terakhir ada sejumlah longsor yang terjadi. Bencana longsor di Nganjuk, Jawa Timur yang baru-baru ini terjadi ada 21 orang yang diduga tertimbun dan beberapa orang telah ditemukan. Dari bencana ini sebanyak 175 orang terdampak akibat longsor yang terjadi di Nganjuk.

Selain itu, ada 8 unit rumah yang rusak berat. Longsor ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. Hal itulah yang menjadikan seluruh masyarakat harus mewaspadai dan memetakan mitigasi bencana yang terjadi.

“Kalo bicara situasi kontrol akan bicara soal tanah, batuan, geologi sekitar, tata ruang, kondisi alam yang ada disekitar kita,” ungkap Eko Teguh Paripurno selaku Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Yogyakarta.

Lebih lanjut Ia mengatakan potensi tidak terjadi longsor jika tidak ada pemicunya. Pemicu atau pendorongnya adalah tambahan beban yang kebanyakan kasus karena hujan, getaran gempa, dan getaran penambahan jumlah rumah.

“Kejadian longsor kita yang paling banyak adalah ketika ada situasi yang mengontrol tempat kita lerengnya curam, materialnya lepas, kondisi geologinya rawan, dan tata ruangnya mendukung adanya potensi longsor,” katanya.

Hal itu dapat dipicu oleh kehadiran hujan. Hujan ini diketahui sebagai penambah beban daripada pengisian air kedalam pori-pori di dalam tanah. Pada prinsipnya intensitas hujan terus menerus akan berpotensi longsor.

Meski begitu selain karena hujan, bencana tanah longsor bisa dipicu oleh kondisi tanah yang jenuh. Karena itulah menyebabkan bebannya bertambah sehingga yang awalnya kondisi tanah stabil menjadi tidak stabil dan berpotensi longsor. “Karena itu kita sebagai warga harus memperhatikan hal-hal tersebut,” imbau Eko. (adh)
 

Lihat juga: Longsor di Nganjuk, Tim Evakuasi Sudah Menemukan 11 Jenazah

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
04:29
Viral