Lembaga Pengelola Investasi Incar Dana dari Investor Global | tvOne

Selasa, 16 Februari 2021 - 16:16 WIB

Jakarta - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) siap mengincar investasi senilai Rp 130 triliun. LPI segera memfinalisasi daftar investasi apa saja untuk menjaring dana sebesar Rp 130 triliun. 

Setelah memiliki struktur yang lengkap, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) telah menyiapkan strategi untuk menjaring dana dari luar negeri. CEO LPI Ridha Wirakusumah mengaku saat ini sudah memiliki daftar aset atau infrastruktur senilai 9,5 billion dolar atau sekitar Rp 130 triliun untuk ditawarkan kepada investor. 

“Kalau saya boleh mengutip sedikit ada sekitar 9,5 billion dolar yang mungkin kita bisa lihat. Tapi tentunya kita akan lihat secara seksama untuk make sure bahwa hal itu bisa membawa good return for us and also for our co-investor,” ungkap Ridha Wirakusumah dalam sambutannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/2).

Untuk segera bisa beroperasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku jika pemerintah telah menyiapkan modal awal Rp 75 triliun untuk LPI di tahun ini.

“Mengenai 9,5 billion dan Rp 75 triliun yang akan dimasukkan terdiri dari 15 triliun cash tahun lalu dan 15 triliun cash pmn tahun ini plus 45 triliun dalam bentuk saham. Itu adalah modal awal yang akan digunakan oleh LPI atau Indonesia Investment Authority (INA) ini,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya di acara yang sama.

Meski belum dapat komitmen untuk investasi yang pasti, sejumlah besar dunia sebelumnya telah menyatakan berminat untuk menanamkan modalnya di LPI. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) mampu mengejar ketertinggalan terhadap lembaga serupa di negara lain serta mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional.

Kepala negara menyampaikan jika INA mempunyai posisi strategis dalam percepatan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional berkelanjutan.

Presiden menyampaikan INA akan menjadi mitra strategis investor, baik dari dalam maupun luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya program pembiayaan infrastruktur nasional. (adh)

 

Lihat juga: Presiden Jokowi Umumkan Susunan Dewan Pengawas dan Direksi LPI

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:07
02:26
01:49
01:21
00:54
11:01
Viral