Kronologi Mobil Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka | tvOne

Rabu, 17 Februari 2021 - 18:04 WIB

Jakarta – Sebuah minibus berpenumpang tujuh orang tersesat di Hutan Gunung Putri Blok Maniis Tonggoh, Majalengka, Jumat (12/2) malam. Keesokan harinya, polisi berhasil mengevakuasi minius tersebut seluruh penumpangnya. Namun penuturan sang sopir minibus mengejutkan dan menyedot perhatian publik.

Aparat Polres Majalengka, Jawa Barat, mengevakuasi tujuh penumpang minibus yang tersesat di Hutan Gunung Putri, Majalengka, pada Sabtu (13/2). "Ada tujuh orang di dalam kendaraan minibus dan semua dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Cingambul Polres Majalengka AKP Udin Saepudin.

Udin mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya minibus yang tersesat saat sedang berada di jalan menuju hutan di Gunung Putri Blok Maniis Tonggoh, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jumat (12/2) sekitar jam 23.00 WIB.

Menurutnya anggota bersama warga sekitar langsung bergerak mencari minibus berpenumpang tujuh orang, dengan menyusuri jalan bekas kendaraan tersebut. Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, pihaknya menemukan minibus dan tujuh orang di dalamnya berjarak 5 KM dari jalan raya. "Kita temukan pada Sabtu (13/2) dini hari sekitar jam 02.00 WIB," katanya.

Dia menambahkan tujuh penumpang minibus itu tidak mengetahui medan jalan, karena mereka berasal dari Kota Tasikmalaya, pada saat kejadian kabut tebal dan hujan deras. Sehingga mereka tidak dapat melihat jalan dengan jelas dan kemudian tersesat di hutan kurang lebih 5 KM dari jalan raya.

"Saat evakuasi kami juga terkendala jalan yang tertimbun longsor, sehingga hanya berjalan kaki sampai tempat kejadian,” kata dia.

Sementara untuk proses evakuasi Evakuasi minibus Toyota Avanza Z-1167 LD yang tersesat di Hutan Gunung Putri Blok Maniis Tonggoh, Majalengka, dilakukan pada Minggu (14/2) sekitar jam 10.00 WIB, karena medan juga cukup berat, sehingga membutuhkan cuaca yang cerah dan peralatan memadai.

"Kami juga dibantu relawan dari Tasikmalaya menggunakan mobil khusus untuk mengevakuasi," tuturnya.

Penuturan Sang Sopir

Sementara itu pada Kabar Petang, sang sopir Enjang Imron menuturkan kendaraan yang ditumpangi tujuh orang termasuk satu balita itu kehilangan arah dalam perjalanan dari Cirebon menuju Tasikmalaya, Jumat malam, 12 Februari 2021.

Malam itu berkabut. Enjang melihat jalan yang hendak dilaluinya adalah jurang, sehingga dia memilih jalur alternatif. “Pas belok mau ke kiri pas kabut, gelap,” tutur Enjang.

Dia terus melaju dan tak curiga  bahwa sedang menuju ke dalam hutan karena saat itu yang dia lihat suasana permukiman yang ramai. Kecurigaannya meningkat setelah keadaan mendadak sepi.

“Saya melihat di sana ramai penduduk, tetapi setelah didekati tidak ada. Kayak hutan saja begitu, bahkan di bawahnya kali besar. Kanan tebing, kiri sungai,” katanya.

Selama berjam-jam Enjang berputar-putar di dalam hutan. Dia dan keluarganya baru sadar telah tersesat saat mobil mengalami pecah ban.

“Kalau mobil keadaannya cuma ban saja dan pinggir kri bawah penyok sedikit, kena batu sepertinya,” cerita Enjang.

Pria ini lantas menghubungi temannya dan meminta bantuan. Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, mengevakuasi Enjang dan keluarganya pada Sabtu. (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral