Buaya Teror Warga, BKSDA: Kemunculan Buaya akibat Pergantian Musim | tvOne

Kamis, 18 Februari 2021 - 12:56 WIB

Jakarta – Teror buaya terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, diantaranya di Nunukan-Kalimantan Utara, Kolaka – Sulawesi Tenggara, Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur– Kalimantan Tengah, serta Lebak dan Pandeglang – Banten. Menurut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemunculan buaya di tempat yang tidak seharusnya dipicu oleh pergantian musim.

Teror buaya menimpa warga pesisir pantai selatan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten. Seorang warga bahkan menjadi korban serangan buaya, dan kini buaya buaya muara lainnya mulai bermunculan satu per satu.

Serangan buaya juga terjadi di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (16/2) lalu. Seorang warga diserang buaya yang muncul di muara sungai saat beraktifitas mencari kerang. Beruntung warga tersebut berhasil lolos dari maut setelah nelayan menolongnya.

Berselang sehari, buaya muara juga muncul di muara sungai Cimadur, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Warga pun resah akan kemunculan buaya-buaya muara ini.

Pihak BKSDA Jawa Barat seksi konservasi I wilayah Serang mengatakan kemunculan buaya muara di dua lokasi muara sungai itu disebabkan peralihan musim sehingga buaya muncul untuk mencari makan.

“Memang akhir akhir ini banyak buaya yang muncul di perairan banten, penyebabnya pergantian cuaca, sehingga buaya mencari makan ke tepian,” kata Kepala BKSDA Jabar Seksi I wilayah Serang, Andre Ginson.

Pihak BKSDA menghimbau selagi buaya buaya tersebut masih berada di muara yang memang habitatnya, warga diimbau tidak beraktivitas di habitat buaya tersebut.

Teror Buaya di Kalimantan dan Sulawesi

Teror buaya juga terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara. Warga pesisir pantai menangkap seekor buaya berukuran tiga meter dengan jaring dan tombak. Aksi penangkapan buaya ini berlangsung menegangkan karena buaya sempat melawan saat hendak ditangkap. Warga akhirnya membunuh buaya ini dengan parang, kayu dan tombak.

Warga berusaha menangkap buaya ini karena sebelumnya diduga telah memangsa seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun bernama Muhammad Ilham. Korban tewas diterkam buaya dengan luka gigitan di kepala saat tengah membersihkan rumput laut di sungai Mansapa.

Teror buaya juga terjadi di pesisir pantai Desa Lamundre, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Warga dikejutkan dengan munculnya buaya muara berwarna kuning keemasan sepanjang tiga meter dalam kondisi lemah.

Tanpa rasa takut, warga mendekati bahkan menyentuh buaya yang lemah tersebut. Menurut warga, munculnya buaya ini bukan kali pertama. Diduga hewan tersebut kesulitan dalam mencari makan di pesisir pantai. Untuk menghindari hal tidak diinginkan buaya tersebut dievakuasi ke salah satu rumah warga sambil menunggu tim BKSDA membawanya ke penangkaran.

Teror buaya juga terjadi di desa Paduran Sebagau, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Warga dibantu tim BKSDA provinsi Kalteng serta gabungan TNI-Polri menyusuri daerah aliran sungai guna menangkap buaya yang diduga telah memangsa seorang warga.

Seekor buaya diduga menelan  seorang warga yang tengah mencari daun nipah untuk pembuatan atap pada Jumat pekan lalu. Korban adalah warga kampung desa Pandura bernama Nayan, 47 tahun.

Buaya berukuran sedang juga sering muncul di Bantaran Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kemunculan buaya muara di bantaran sungai Mentaya membuat warga resah karena intensitas kemunculan buaya semakin sering sejak awal Januari 2021 lalu.

Terlebih pernah terjadi peristiwa buaya menyerang warga saat sedang mandi di bantaran sungai Mentaya. Warga berharap pihak BKSDA Kalteng dapat menangkap buaya-buaya di sungai Mentaya agar tidak membahayakan warga. (ito)

(Lihat Juga: Tim SAR gabungan temukan lima jenazah korban longsor di Nganjuk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral