Evakuasi di Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Terkendala Keterbatasan Perahu Karet | tvOne

Sabtu, 20 Februari 2021 - 18:18 WIB

Bekasi, Jawa Barat - Hujan yang mengguyur Kota Bekasi semalaman membuat Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, terendam banjir. Ketinggian banjir kira-kira hampir 2 meter lantaran rumah berlantai satu sudah tertutup air.

Hujan lebat yang mengguyur Jabodetabek sejak Jumat malam (19/2) mengakibatkan Kota Bekasi, Jawa Barat tergenang banjir. Berdasarkan laporan Yasin Idris langsung dari Perumahan Bumi Nasio Indah, Bekasi, Jawa Barat mengatakan air di kawasan itu hanya surut sedikit.

“Banjir ini dikarenakan saluran air yang tersumbat karena itu arus masih sangat kencang. Untuk berjalan saja masih terbilang susah karena arusnya yang masih cukup deras,” ungkap Yasin.

Diharapkan pada sore hingga malam nanti cuaca membaik kemudian air banjir dapat surut secara signifikan. “Jadi total yang terdapat di kecamatan Jatiasih ini Kelurahan Jati Mekar ada kurang lebih 430 KK yang terdampak banjir,” ucapnya.

Salah satu yang terdampak banjir cukup parah ada di Komplek Perumahan Bumi Nasio, Bekasi, Jawa Barat. Dua perahu juga baru tiba dikarenakan keterbatasan ketersediaan perahu dari pagi hingga siang ini. Hal itulah yang membuat proses evakuasi berjalan dengan sulit.

“Dimana tadi hanya 3 perahu yang digunakan yaitu satu perahu milik Basarnas kemudian satu perahu milik relawan,” ucapnya langsung dari lokasi banjir.

Semetara itu, baru saja tiba dua perahu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi. Mengingat waktu yang semakin sore dan gelam, harapannya proses evakuasi dapat dilakukan lebih cepat.

Berdasarkan catatan yang diterima dari tadi pagi sampai sore hari ini baru sekitar 300 an warga yang telah dievakuasi. Padahal di dalam Komplek Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi ini masih banyak sekali para warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya.

Diketahui ada dua faktor yang menyebabkan terlambatnya proses evakuasi, pertama karena keterbatasan kesediaan perahu dan yang kedua dikarenakan perahu tidak menggunakan mesin sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, karena ukuran perahu yang kecil-kecil sehingga tidak bisa menampung warga dalam jumlah yang banyak. (adh)

 

Lihat juga: Banjir Karawang Meluas, 24 Desa di 12 Kecamatan Kini Terendam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:30
01:07
03:27
01:35
03:20
01:47
Viral