Polda Metro Jaya Bentuk Timsus Urus Jenazah Pasien Covid-19 yang Terjebak Banjir | tvOne Minute

Minggu, 21 Februari 2021 - 20:57 WIB

Jakarta, Klik Disini - Polda Metro Jaya membentuk sebuah Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta untuk mengevakuasi jenazah pasien terpapar virus Corona (COVID-19) yang terjebak banjir untuk kemudian dimakamkan. "Jenazah dimakamkan di Bambu Apus," kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Haribowo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (20 Februari 2021).

Gatot menjelaskan, proses evakuasi tersebut berlangsung di permukiman warga yang terkena musibah banjir di Jakarta Timur. Proses evakuasi tersebut dipimpin oleh perwira pengawas Ipda Nuryasin. Proses evakuasi tersebut dilaksanakan enam personel Dit Samapta dan tiga personel Polwan, dengan dibantu oleh personel Damkar dan Satpol-PP.

Gatot juga menyebutkan, Polda Metro Jaya, khususnya Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam segala situasi. Dia menambahkan jumlah jenazah pasien Covid-19 yang ditangani oleh Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta sampai Sabtu ini terhitung 330 jenazah.

Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Metro Jaya telah mempersiapkan personel untuk membantu mengurus jenazah terpapar COVID-19 yang meninggal di rumah. Salah satu tujuan Polda Metro Jaya melibatkan diri dalam pengurusan jenazah adalah guna mencegah konflik sosial, misalnya penolakan warga terhadap pemakaman jenazah baik yang masih berstatus pasien dalam pengawasan maupun yang sudah positif Covid-19.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan setidaknya 2.576 personel dari Polda Metro Jaya dan Korbrimob Mabes Polri dikerahkan untuk bantu penanganan banjir di wilayah hukum DKI Jakarta. Perinciannya, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.556 personel, dengan dibantu oleh Korbrimob Mabes Polri 20 personel. "Sehingga personel yang terlibat dalam penanggulangan banjir di Jakarta sebanyak 2.576 personel," kata Argo, di Jakarta, Minggu (21 Februari).

Menurut Argo jumlah tersebut belum termasuk personel dari TNI yang juga diterjunkan ke setiap titik-titik wilayah yang mengalami kebanjiran dalam dua hari belakangan ini untuk membantu para warga yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Argo menekankan bahwa dikerahkan-nya personel TNI-Polri untuk membantu warga merupakan wujud implementasi bahwa negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan. "Pastinya ribuan personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran," tuturnya.

Ia menjelaskan, personel TNI-Polri tersebut melakukan perbantuan evakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan penerapan standar protokol kesehatan ketika banjir menerjang. "Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir," ujar Argo. (ari/ant)

(Lihat juga Bak Film Action, TNI AL Tangkap Pencuri di Kapal Tongkang Linau 133)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:43
06:09
02:32
04:51
03:03
02:36
Viral