Longsor Timpa Pondok Pesantren di Pamekasan, 5 Santriwati Tewas Tertimbun | tvOne

Kamis, 25 Februari 2021 - 13:56 WIB

Pamekasan, Jawa Timur  - Sebanyak lima orang santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia akibat musibah tebing longsor Rabu sekitar pukul 02.00 WIB.

Lokasi kejadian di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, sekitar 45 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan.

"Total jumlah korban tujuh orang, lima orang meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang santri lainnya selamat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.

Kelima orang santri korban tebing longsor yang meninggal dunia itu, semuanya berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, yakni dari Kabupaten Jember sebanyak tiga orang, Sampang satu orang dan dari Kabupaten Sumenep sebanyak satu orang.

Masing-masing bernama Santi (14) warga Desa Dukohmencek, Kecamatan Sukorambi, Nur Azizah (13) dari desa yang sama, serta Siti Komariyah (17) asal Desa Palampang, Kecematan Sumber Jambi, Jember Jawa Timur.

Korban meninggal dunia dari Kabupaten Sampang bernama Robiatul Adawiyah (14) asal Desa Poreh, Kecamatan Karangpenang, sedangkan yang dari Kabupaten Sumenep bernama Nabila (12), asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan.

Dua diantara kelima jenazah korban tebing longsor ini sudah berada di rumah duka, sedangkan tiga orang santri meninggal lainnya yang berasal dari Jember akan diantarkan.

"Saat ini kami masih berkoordinasi untuk pemulangan ketiga orang jenazah ini," kata Budi Cahyono, menjelaskan.

Musibah bencana alam tebing longsor ini yang menimpa santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah asuhan KH Muhedi ini terjadi Rabu (24/2) sekitar pukul 02.00 WIB.

Bencana alam yang menelan korban lima orang santri meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang lainnya selamat ini berawal dari hujan lebat yang terjadi mulai sekitar pukul 00.30 WIB.

Tiba-tiba tebing setinggi sekitar 7 meter yang ada di samping pondok pesantren longsor dan menimpa dua kamar pondok putri yang ditempati tujuh orang.

Warga di sekitar pesantren langsung bergotong royong menyingkirkan material tanah yang menimpa dua kamar pondok santri putri.

"Tiga orang berhasil dievakuasi sesaat setelah kejadian, dan dua santri lainnya, tadi sekitar pukul 7.00 WIB," kata Budi Cahyono, menjelaskan.

Kecamatan Pasean termasuk salah satu kecamatan dengan status daerah rawan longsor diantara tujuh kecamatan lainnya yang masuk daerah rawan bencana lainnya.

Selain Pasean, kecamatan lain yang juga masuk dalam status rawan bencana tanah longsor, Kecamatan Waru, Pakong, Pegantenan dan Kecamatan Kadur, Pamekasan. Dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, masuk wilayah kecamatan dengan status rawan banjir.

Jenazah tiga santri korban dimakamkan di Jember

Jenazah tiga santri korban tanah longsor di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Kabupaten Pamekasan, Madura, dimakamkan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu petang.

Empat santri yang menjadi korban tanah longsor di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah berasal dari Kabupaten Jember yakni tiga korban meninggal dunia dan satu korban yang mengalami luka-luka.

Jenazah Santi (14) dan Nur Azizah (13) dibawa ke rumah duka di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, yang kebetulan kedua santri tersebut masih satu kerabat keluarga, sedangkan jenazah Siti Komariyah (17) dibawa ke rumah duka di Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

"Ada dua santri asal Desa Dukuh Mencek yang menjadi korban longsor di Pamekasan yakni Santi dan Nur Azizah," kata Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan di Jember.

Setelah tiba di rumah duka di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, kedua jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Kedua santri dimakamkan berdampingan di TPU setempat karena keduanya juga masih dalam satu keluarga dan keluarga ikhlas menerima musibah tersebut. (Mii)

Lihat Juga:Tambang Emas Ilegal di Sulawesi Tengah Longsor, Pencarian Korban Terus Dilakukan | tvOne

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
02:40
02:12
02:15
01:24
01:49
Viral