Ganjar Wajibkan Bupati dan Wali Kota Terpilih untuk Punya Media Sosial | tvOne Minute

Jumat, 26 Februari 2021 - 19:46 WIB

Semarang, Klik Disini - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta semua Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota terpilih dalam Pilkada 2019 menggunakan media sosial (medsos) untuk menyerap aspirasi dan mendegar keluhan masyarakat. Dalam pidato acara pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Jawa Tengah, Ganjar menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan informasi.

Menurut Ganjar memiliki media sosial adalah suatu kewajiban bagi pribadi maupun dalam instansi.
Ini dimaksudkan agar ada respons yang cepat dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. Mengingat banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial saat ini.

Ganjar Pranowo juga meminta seluruh kepala daerah yang baru dilantiknya secara daring dan luring agar rukun dengan wakilnya dan memahami posisi masing-masing. "Itu (kerukunan) butuh komunikasi, butuh keterbukaan dan butuh pemahaman tentang konstitusi dan undang-undang. Semua harus tahu perannya masing-masing, maka gak ada serobot-serobotan antara kepala daerah dan wakilnya. Nantinya kan keputusan tertinggi ada di kepala daerah," katanya di Semarang, Jumat (26 Februari 2021).

Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada para awak media terkait dengan adanya kisruh antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi akhir-akhir ini. Ganjar mengharapkan, kepala daerah yang baru saja dilantiknya itu bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam memajukan daerahnya masing-masing.

Menurut dia, jika memang di antara kepala daerah ada agenda konstestasi politik, maka hal itu diselesaikan lima tahunan artinya, antara kepala daerah dan wakilnya boleh saling melawan, tapi saat kontestasi berlangsung. "Kalau ada agenda kontestasi lebih baik selesaikan lima tahunan. Dilawan saja boleh, tapi lima tahunan. Jangan di tengah tahunan, nanti yang rugi rakyat," ujarnya.

Masing-masing kepala daerah, lanjut Ganjar, diminta memiliki pemahaman dan kebesaran jiwa atau mengistilahkan semua kepala daerah harus "jembar dadane dhawa ususe". "Jadi mesti sabar, dikritik ya saya tahu perannya apa. 'Mesti ono ngempete' (ada menahan diri) juga. Jangan sama-sama merasa sama, saling bersaing dan hebat-hebatan," katanya.

Sebagai informasi, hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi dikabarkan tidak harmonis. Wakil Wali Kota Tegal bahkan dikabarkan tidak pernah masuk ke kantor selama beberapa hari dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya. (ari/ant)

(Lihat juga OJK Luncurkan Peta Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2025)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral