Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Pasien RSUD Labuha Dievakuasi | tvOne

Sabtu, 27 Februari 2021 - 14:03 WIB

Halmahera Selatan, Maluku Utara - Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT. 

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Menurut analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer. 

Kepanikan pun terjadi Rumah Sakit Umum Labuha hingga pasien dilarikan ke luar gedung rumah sakit. Tampak dalam video para pasien panik sesaat setelah terjadi gempa bermagnitudo 5,2 di Halmahera Selatan.

Tak hanya pasien, para karyawan rumah sakit pun dievakuasi dibawa ke luar gedung dengan alasan keselamatan. Karena gempa, menyebabkan sebagian ruang gedung mengalami retak dan sejumlah kaca pun tampak banyak yang pecah. 

“Rumah sakit berantakan dan tidak ada orang,” ungkap salah seorang warga yang merekam kondisi dalam gedung rumah sakit sesaat setelah terjadi gempa.

Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah Labuha, Harliani Hi Arwi pun mengatakan bahwa dirinya menyuruh pihak security untuk mengevakuasi para pasien.

“Langsung saya perintah evakuasi pihak security untuk berhambur ke belakang dan kesini (luar gedung) untuk mengevakuasi pasien ke titik kumpul di depan IGD dan di belakang bangunan ruang kosong di belakang,” ucapnya.

Ia menginstruksikan hal tersebut untuk menjaga keselamatan para pasien dan karyawan. Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa titik kumpul ada dua dan semuanya telah di evakuasi keluar gedung. Kepanikan juga dirasakan oleh warga Kota Labuha untuk menyelamatkan diri keluar rumah. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan melaporkan gempa magnitudo 5,2 pada Jumat (26/2) petang selain merusak 60 rumah penduduk juga merusak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan rusunawa.

Berdasarkan siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip di Jakarta, Sabtu, menyebutkan bangunan fasilitas pemerintah lain di Halmahera Selatan yang ikut rusak ringan yaitu kantor pengadilan agama, satu unit bangunan kompi D TNI, dan satu unit bangunan dinas perumahan dan permukiman.

Data dari BPBD Halmahera Selatan mencatat belum ada laporan korban meninggal akibat gempa ini. Gempa mengakibatkan tiga warga luka ringan dan sebanyak 45 KK atau 169 jiwa mengungsi. BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa dengan magnitudo 5,2.

BPBD melakukan upaya penanganan darurat pasca terjadinya gempa, antara lain kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk TNI dan Polri. Dalam upaya memberikan pelayanan kepada warga penyintas, BPBD telah mendirikan tenda-tenda keluarga untuk warga maupun pasien yang sedang dirawat di RSUD Labuha.

Petugas BPBD di lapangan mengimbau warga untuk tidak panik serta segera menghindari tertimpa bangunan apabila gempa susulan terjadi. (adh)
 

Lihat juga: Cegah Cuaca Ekstrem di DKI, BPPT Lakukan Strategi Modifikasi Cuaca

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral