Gara-gara Medsos, Remaja Dibawah Umur Dibully Sekelompok Siswi SMA | tvOne

Kotamobagu, Sulawesi Utara - Aksi sekelompok siswi SMA membully seorang remaja perempuan viral di media sosial. Kekerasan tersebut terjadi di Kota Kotamobagu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Perundungan ini direkam seorang pelaku. 

Aksi kekerasan dan bullying yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri berseragam SMA terekam dalam video. Tiga orang remaja yang tampak dalam video tersebut diketahui sedang melakukan penganiayaan terhadap korban yang merupakan seorang remaja putri lainnya yang masih di bawah umur.

Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat seorang remaja putri yang memakai baby doll berwarna merah muda dengan motif bunga sedang duduk di atas motor yang diparkir. Lalu beberapa orang remaja terlihat sedang memarahinya. 

Seorang remaja yang berseragam SMA itu menarik korban sampai terjatuh dari motor. Dalam posisi terjatuh, korban dijambak dan didorong oleh para pelaku. Bahkan remaja putri tersebut diseret ke aspal.

Video ini viral di media sosial dan menggemparkan Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Kepolisian Resort Kotamobagu langsung menangani kasus kekerasan bullying tersebut setelah mendapat laporan dari pihak keluarga korban.

Saat ini kasus bullying tersebut sudah dalam tahap penyelidikan. Pemeriksaan pun telah dilakukan terhadap korban dan ketiga pelaku di ruang unit PPA Polres Kotamobagu.

“Terlapor membuat laporan di Polres dan langsung diambil keterangan. Dan teridentifikasi pelakunya ada tiga orang,” ungkap Kanit PPA Polres Kotamobagu, Ipda Taufik Anis.

Ia pun mengatakan jika hari ini (02/3) pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurut keterangannya, pelaku dan korban berbeda sekolah. Korban masih berada di tingkat SMP sedangkan para pelaku ada ditingkat SMA.

Diketahui jika lokasi kejadian kekerasan dan bullying tersebut terjadi di Taman Kota Pobundayan kemudian mengarah ke Jalan Baru. Aksi yang dilakukan oleh tiga pelaku terjadi pada hari Senin, 1 Maret 2021 kemarin yang dilakukan di dua lokasi berbeda.

Sebelum melakukan penganiayaan ketiga pelaku sempat menjemput korban di rumahnya. Aksi ini diduga dipicu karena salah satu pelaku kecewa setelah fotonya diunggah korban di media sosial. (adh)