Strain Baru Sars COV-2, Ditemukan Dua Kasus B117 di Indonesia | tvOne

Rabu, 3 Maret 2021 - 13:28 WIB

Jakarta – Mutasi virus jenis baru bernama B117-UK yang ditemukan di Inggris sudah ditemukan di Indonesia. Mutasi virus baru itu dialami oleh dua pasien di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengonfirmasi temuan dua kasus mutasi virus jenis baru bernama B117-UK yang ditemukan di Indonesia tepat setahun peringatan Covid-19, Senin (1/3) malam.

"Ada berita yang saya terima dari setahun refleksi ini. Kalau satu tahun lalu kita temukan pasien 01 dan 02 Covid-19, tadi malam tepat setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK di Indonesia," kata Dante pada kegiatan seminar yang dilakukan secara daring, Selasa (2/3).

Dante mengemukakan mutasi virus baru itu dialami oleh dua pasien di Indonesia. Situasi ini akan menjadi tantangan bagi para pelaku riset untuk mengembangkan studi epidemiologis secara analitis.

Kehadiran virus baru tersebut perlu disikapi secara cepat mengingat Indonesia hingga kini belum berhasil keluar dari pandemi Covid-19. "Artinya kita akan hadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat," katanya.

Dante menambahkan temuan virus baru B117-UK merupakan hasil pengecekan pihaknya terhadap 462 kasus Covid-19 di Nusantara dalam beberapa bulan terakhir. "Ini kita baru temukan dua kasus semalam," katanya.

Sebelumnya di Inggris telah lebih dulu mengumumkan penemuan strain baru SARS-CoV-2 yang bermutasi dengan nama B117 pada akhir tahun 2020. Ahli epidemiologi dan ahli virologi menyebut bahwa virus B117 lebih mudah menular jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

Nasib Vaksinasi

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan varian baru SARS-COV-2, B 117, dari Inggris belum terbukti mengganggu kinerja vaksin Covid-19.

"Sejauh ini B 117 berdampak pada penyebaran virus yang lebih cepat dan bisa mengganggu kinerja tes PCR, tapi belum terbukti menimbulkan keparahan lebih dan belum terbukti mengganggu kinerja vaksin," kata dia.

Varian B 117 ditemukan di Indonesia melalui kegiatan pengurutan genom virus menyeluruh (whole genom sequencing) pada sampel virus corona penyebab Covid-19 yang bertransmisi di Indonesia.

Dari 462 WGS yang dilakukan, diidentifikasi dua kasus di antaranya mengandung varian baru asal Inggris itu.

Meskipun ditemukan varian baru, Menristek Bambang menuturkan pengembangan vaksin Covid-19 secara mandiri masih terus berjalan sesuai jadwal. Menurut dia, tentunya pengujian kinerja bibit vaksin terhadap varian baru tersebut tetap akan dilakukan.

Secara terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menuturkan pihaknya akan memastikan terlebih dahulu pengaruh dari varian tersebut. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan, namun pengembangan vaksin tidak terganggu.

Eijkman menargetkan bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkannya berbasis subunit protein rekombinan akan diserahkan kepada PT Bio Farma pada Maret 2021. Vaksin Merah Putih penting untuk mendukung kemandirian bangsa terhadap vaksin COVID-19 dan program vaksinasi nasional. (ito)

(Lihat Juga: Pemprov DKI Jakarta klaim Covid-19 sudah bisa dikendalikan)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral