Dua Orang Tewas dalam Ledakan Bom Mobil | tvOne

Minggu, 7 Maret 2021 - 10:36 WIB

Lashkargah, Afghanistan – Dua orang tewas dan dua orang lainnya terluka dalam serangan bom mobil yang terjadi di kota Lashkargah, Afghanistan, pada Sabtu (6/3) waktu setempat.

Sebuah bom mobil menewaskan Kepala Direktorat Intelejen Afghanistan, Sayed Mahmood Agha, di kota Laskhargah, pada Sabtu (6/3) waktu setempat.

Berdasarkan keterangan pihak berwenang setempat, Sayed Mahmood Agha tengah menuju kantornya yang berada di wilayah selatan kota Lashkargah, saat seorang pelaku mengendarai mobil yang penuh akan bahan peledak.

Salah seorang pengawal Sayed Nahmood turut tewas, sementara dua warga sipil yang tengah melintas terluka dalam serangan ini.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan bom ini.

Sebelumnya, seorang dokter perempuan tewas terkena ledakan bom jalan di timur Kota Jalalabad, Afghanistan. Serangan ini terjadi satu hari setelah ISIS mengaku telah membunuh tiga perempuan yang bekerja di sebuah stasiun televisi di kota sama.

Pada Kamis (4/3) juru bicara gubernur Provinsi Nangarhar, Attahullah Khogyani mengatakan dokter itu tewas dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Ledakan ini juga melukai seorang anak.

Khogyani tidak menyebutkan nama dokter tersebut tapi mengatakan perempuan itu bekerja di bagian bersalin sebuah rumah sakit swasta. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Beberapa bulan terakhir Afghanistan diguncang gelombang penembakan dan ledakan bom rakitan yang ditempel di kendaraan atau ditanam di pinggir jalan yang mengincar jurnalis, pekerja lembaga swadaya masyarakat dan pegawai pemerintah level menengah. Pemerintah Afghanistan dan asing menuduh Taliban di balik serangan ini.

Mereka mengatakan kelompok milisi bersenjata itu masih menggunakan taktik yang sama untuk menimbulkan perasaan mencekam. Tetapi menghindari korban jiwa masyarakat sipil skala besar. Taliban membantah terlibat dalam serangan-serangan tersebut.

Hingga kini Taliban dan pemerintah Afghanistan masih menggelar perundingan damai di Doha. Progres perundingan itu berjalan lambat sementara pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mempertimbangkan untuk meninjau perjanjian yang ditengahi Donald Trump tersebut.

Pada Rabu (3/3) lalu, tiga orang perempuan yang bekerja di sebuah stasiun televisi swasta di Jalalabad ditembak mati dalam perjalanan pulang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan para perempuan yang berusia antara 18 hingga 20 tahun itu. (ito)

(Lihat Juga: Bom bunuh diri kembali terjadi, satu orang tewas 13 luka luka)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral