Rudal Serang Kilang Minyak, Empat Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka | tvOne

Selasa, 9 Maret 2021 - 09:26 WIB

Aleppo, Suriah – Serangan rudal menghantam kilang minyak di Provinsi Aleppo, Suriah. Empat orang tewas dalam serangan tersebut.

Setidaknya empat orang tewas dan 24 orang lainnya terluka setelah sejumlah misil menghantam area kilang minyak di provinsi Aleppo pada Jumat (5/3) waktu setempat.

Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia mengatakan serangan misil tersebut berasal dari kapal perang Rusia yang bersekutu dengan pemerintah Suriah.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu berjam-jam untuk memadamkan api yang juga membakar lebih dari 180 truk dan kapal tanker.

Kapal perang Rusia tersebut disebutkan menembakkan tiga buah misil yang ujungnya menghantam kilang minyak di Aleppo.

Kawasan instalasi minyak di Aleppo yang dikuasai Turki telah berulang kali diserang dalam beberapa bulan terakhir.

Fasilitas Aramco Saudi Diserang

Sementara itu di Sanaa, pasukan Houthi Yaman, Minggu (7/3), menembakkan rudal dan drone ke fasilitas perusahaan minyak Saudi Aramco di Ras Tanura, kata juru bicara kelompok yang berpihak pada Iran itu.

Tembakan juga dilancarkan pada sasaran-sasaran militer di kota Dammam, Asir dan Jazan di Arab Saudi.

Belum ada konfirmasi dari perusahaan minyak Aramco maupun otoritas Saudi. Ras Tanura adalah lokasi kilang minyak dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia.

Media pemerintah Saudi sebelumnya pada Minggu melaporkan bahwa koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi Houthi telah mencegat 12 pesawat nirawak bersenjata, tanpa menyebut lokasinya di kerajaan itu, serta dua rudal balistik yang ditembakkan ke arah Jazan.

Kantor misi Amerika Serikat di Arab Saudi mengeluarkan imbauan, dengan mengutip laporan soal kemungkinan serangan rudal dan ledakan pada Minggu malam di Dhahran, Dammam, dan Khobar di Provinsi Timur di Arab Saudi.

Provinsi Timur di kerajaan tersebut merupakan wilayah tempat keberadaan sebagian besar fasilitas produksi dan ekspor minyak Saudi Aramco.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menembakkan 14 pesawat nirawak dan delapan rudal balistik melintasi perbatasan Arab Saudi dalam "operasi luas di jantung pemerintah kerajaan itu".

Peningkatan ketegangan terjadi ketika AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan upaya diplomatik untuk gencatan senjata guna membuka jalan bagi dimulainya kembali pembicaraan politik yang disponsori PBB. Pembicaraan politik itu ditujukan unuk untuk mengakhiri konflik, yang sebagian besar dilihat di kawasan itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. (ito)

(Lihat Juga: 20 tewas dan 400 orang luka dalam ledakan di pangkalan militer)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:36
06:06
01:05
01:46
02:38
03:57
Viral