Gunung Lewotolok Siaga, Warga Diimbau Waspadai Lontaran Material Pijar | tvOne

Rabu, 17 Maret 2021 - 14:05 WIB

Lembata, NTT - Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat di kawasan sekitar gunung berapi itu untuk tetap waspada dengan lontaran material pijar dari gunung tersebut. Hal ini disampaikan berkaitan aktivitas Gunung Ili Lewotolok yang hingga saat ini masih terus mengeluarkan bunyi gemuruh disertai dengan keluarnya abu-abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Hingga pagi ini (17/3) Gunung Lewotolok di Lembata, NTT masih terus erupsi sebanyak enam kali dengan intensitas yang cenderung menurun. Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung mengatakan bahwa pasca melontarkan lava panas ini semalam sejauh 700 meter dari puncak kemudian Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata. NTT masih terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Menurut pengamatan secara intensif  yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, masih terjadi aktivitas vulkanik berupa letusan dan gempa hembusan. Pihaknya mengaku mengamati aktivitas Gunung Lewotolok dengan menggunakan metode ukur jarak. 

PVMBG Bandung menjelaskan bahwa metode ukur jarak dilakukan guna untuk mengetahui perubahan bentuk permukaan Gunung Lewotolok akibat adanya magma yang naik ke permukaan.

Sementara itu, berdasarkan data PVMBG yang diperoleh dari pos pengamatan Gunung Lewotolok tercatat telah terjadi enam kali letusan dengan lontaran abu mencapai 50 hingga 300 meter.

“Pada pukul 00.00 WITA sampai 06.00 WITA terjadi erupsi sebanyak enam kali dan intensitasnya mulai menurun bila dibandingkan dengan enam jam sebelumnya,” ungkap Estu Kriswati selaku Ketua Tim Tanggap Darurat PVMBG Bandung.

Sementara itu, pihak pos pemantau merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, serta wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Ili Lewotolok.

Dalam hal ini, masyarakat Desa Jontona diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak Gunung Ili Lewotolok.

Pihaknya mengingatkan agar potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. (adh)
 

Lihat juga: Level Siaga, Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral