Kongres HMI, 300 Peserta Tanpa Undangan Ngamuk! | tvOne

Surabaya, Jawa Timur – Pertengkaran terjadi di depan Gedung Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur. Massa melawan polisi untuk memaksa ikut acara kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sementara itu, Presidem Joko Widodo meminta HMI dapat menjadi pelopor kemajuan bangsa.

Sebanyak tiga ratus anggota HMI dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur berteriak melawan polisi saat dilarang masuk ke acara kongres HMI di Islamic Center. Polisi melarang masuk massa HMI karena tidak membawa surat undangan resmi. Selain itu, mereka dipastikan bukan perwakilan delegasi daerah sebagai peserta kongres.

Peserta acara kongres HMI di Islamic Center Surabaya memang dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan saat pandemi Covid-19.

Usai bernegosiasi, polisi akhirnya menyediakan dua bus kota untuk membawa massa ke asrama haji Surabaya.

“Bagaimana supaya pihak pengamanan ini menjalankan tugas dengan baik, dan pelaksanaan kongres berjalan maksimal. Memang ada sedikit keluhan keluhan dari teman teman, tapi keluhan itu sudah kita komunikasikan,” kata Ketua HMI Cabang Makassar, Yusuf Ka Mariajeng.

Polisi hanya memberikan ijin bagi 600 peserta dari seluruh indonesia untuk mengikuti kongres HMI di Islamic Center, Surabaya.

Pelopor Kemajuan Bangsa

Sementara itu, sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutannya secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, di acara Peresmian Pembukaan Kongres XXXI HMI Tahun 2021, Rabu (17/3). Presiden meminta HMI senantiasa siap menjadi pelopor kemajuan bangsa untuk mengantarkan Indonesia semakin maju dan sejahtera.

"HMI harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa kita, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera," ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara meyakini HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan, melahirkan SDM unggul, mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan, sehingga dapat mengantar bangsa untuk siap berkompetisi.

Selain itu, Presiden Jokowi berpesan, dengan potensi besar yang dimiliki, HMI harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keIslaman dan keindonesiaan dengan semangat pembaharuan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa. (ito/ant)

(Lihat Juga: Rebutan lahan parkir, dua ormas di Tangerang Selatan bentrok)