Tanjakan Maut Sumedang, Ada Sosok Gaib yang Sering Ganggu Pengguna Jalan | Cerita Kita tvOne

Kamis, 25 Maret 2021 - 11:14 WIB

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat – Masih ingatkah dengan insiden kecelakaan (laka) tunggal sebuah bus rombongan peziarah di Tanjakan Cae, Kampung Kawung Luwuk, Desa Jatihurip, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat? Laka tersebut mengakibatkan bus masuk ke dalam jurang sehingga menewaskan 29 orang. Ternyata lokasi itu menyimpan banyak cerita mistis yang berkembang di kalangan masyarakat setempat. Warga percaya ada sosok makhluk halus yang sering mengganggu pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.

“Jalur Tengkorak” itulah julukan yang diberikan warga untuk jalur Tanjakan Cae. Dijuluki demikian karena banyak memakan korban jiwa lantaran kondisi jalur yang berkelok, banyak tanjakan dan turunan curam. Keadaan semakin berbahaya terutama bila memasuki malam hari. Karena di lokasi tersebut minim penerangan.

Warga sekitar menuturkan bahwa jumlah kecelakaan maut di Tanjakan Cae sudah tak terhitung jari. Salah satunya sepeti yang terjadi pada Rabu, 10 Maret 2021 itu. Bus yang mengangkut rombongan peziarah SMP Islam Terpadu Muawanah terperosok ke jurang hingga menewaskan 29 orang.

Seorang warga yang juga Juru Kunci Tanjakan Cae, Suhada, mengatakan di lokasi ini sering ada sosok  makhluk halus yang suka mengganggu para pengendara.

“Orang di sini banyak yang melihat. Sosoknya manusia, perempuan, rambut panjang, pakai baju merah, bersepatu biasa suka jalan-jalan,” kata Suhada.

Dia juga menceritakan pengalaman tatkala melihat langsung sosok tersebut. Suhada pernah mencoba mendekati makhluk itu untuk berkomunikasi. Namun upayanya belum berhasil.

“Bapak juga pernah dari atas menuju sini, waktu itu berdua dari Cilengkrang. Ketika mau pulang, ada perempuan itu sendiri. Bapak juga suka digangguin. Dari atas sampai di sini, itu tidak bisa dekat. Bapak lari, itu (makhluk) lari. Dia itu pengganggu,” tambahnya.

Suhada kemudian menceritakan masa sebelum jalan ini ramai kendaraan. Saking menyeramkannya, pengendara yang mau lewat Tanjakan Cae pasti memberikan sesajen dulu, baru melalui jalan ini. Cara itu menurutnya, ampuh mencegah kecelakaan.

“Dulu di sini sebelum begini banyak kendaraan kecelakaan, biasanya setiap orang yang jauh atau lewat jalur Cae biasanya suka menabur rokok atau uang berapa saja, di atas tapi taburnya. Sekarang mah enggak ada yang tabur-tabur,” tuturnya

Untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi, masyarakat menggelar tahlil dan pengajian. Tujuannya agar petaka kecelakaan lalu lintas tidak berulang.

Selain memanjatkan doa, warga juga berharap pemerintah memperhatikan fasilitas pendukung jalan seperti marka, lampu, serta fasilitas pendukung lainnya untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan. (act)

Lihat juga: MERINDING, KESAKSIAN KORBAN SELAMAT BUS MASUK JURANG DI SUMEDANG

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral