Pelaku Bom Makassar Tulis Surat Wasiat untuk Orangtua, Apa Isinya? | tvOne Minute

Selasa, 30 Maret 2021 - 18:45 WIB

Makassar, Sulawesi Selatan - Pelaku bom bunuh diri berinisial L sempat menuliskan surat wasiat kepada orangtuanya, sebelum melakukan aksi pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). 

Dalam surat itu, L meminta maaf kepada sang ibu atas perbuatannya. Dia juga ingin keluarganya tetap menjalankan ibadah dan menjauhi larangan Tuhan. Pelaku juga menyatakan akan menempuh jalannya dan siap untuk mati. Dalam melakukan aksinya, L ditemani istrinya berinisial YSF. Keduanya baru menikah 6 bulan lalu dan terindikasi sebagai jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri berinisial L sempat menitipkan surat wasiat kepada orang tuanya sebelum melakukan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu.

"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati syahid," kata Sigit dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.

Ia menjelaskan dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu. Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap.

Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018. Lebih jauh, Kapolri mengatakan Densus 88 telah menangkap empat tersangka di Makassar.

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan laporan awal pelaku ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjumlah dua orang.

"Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar," kata Argo, di Humas Polri, Jakarta, Minggu.

Argo menjelaskan, awalnya pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini berniat memasuki pelataran pintu gerbang Gereja Katedral yang kebetulan telah selesai melaksanakan ibadah misa. Pada saat itu, kata Argo, jemaat gereja sudah keluar dari gereja dengan jumlah yang tidak banyak sesuai protokol kesehatan hanya terisi separuh dari kapasitas gereja.

"Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu," kata Argo lagi.

Menurut Argo, dari informasi di lapangan bahwa di lokasi ledakan ditemukan kendaraan sudah hancur dan beberapa potongan tubuh diduga pelaku. Ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel. Laporan awal sebanyak 14 korban luka-luka akibat ledakan tersebut telah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar. (adh/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral