Sungai Meluap, Belasan Desa di Jombang Terendam Banjir | tvOne

Jumat, 2 April 2021 - 08:42 WIB

Jombang, Jawa Timur - Sebelas desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terendam banjir hingga mencapai 2 meter. Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai karena tak mampu menampung kiriman air dari wilayah perbukitan.

Salah satu desa yang terendam banjir adalah desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ketinggian banjir di desa Kademangan bisa mencapai 2 meter.

Tim SAR dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan berusaha mengevakuasi warga yang rumahnya terendam ke balai desa.

Namun, tidak semua warga bersedia dievakuasi. Sebagian dari mereka memilih untuk bertahan di rumah.

Banjir yang menggenangi  desa Kademangan ini disebabkan oleh tidak mampunya Sungai Catak Gayam menampung debit air hujan lebat yang turun selama sekitar tiga jam lebih. 

 Banjir juga merendam sepuluh desa lainnya yang tersebar di Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Sumobito. 

Namun banjir yang merendam dua kecamatan tersebut tidak separah banjir yang merendam Desa Kademangan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Kabupaten Jombang dalam situs resminya, banjir merendam delapan desa dan satu dusun di tiga kecamatan. Yaitu, Desa Mojojejer, Desa Selorejo, Desa Catakgayam, Desa Wringinpitu, Desa Sidokerto, Desa Madiopuro, Desa Talunkidul, Desa Betek, dan Dusun Betek Utara yang tersebar di Kecamatan Sumobito, Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Mojowarno.

Di Kecamatan Mojowarno, tinggi air bervariasi mulai dari 10 cm hingga yang terparah adalah tinggi air yang merendam rumah warga hingga 2 meter. Selain merendam pemukiman, banjir yang melanda kecamatan Mojowarno juga merusak satu jembatan.

Sedangkan untuk Kecamatan Sumobito, genangan air tidak terlalu parah. Banjir di kecamatan ini disebabkan oleh air sungai meluap dan hanya menggenangi jalan di pemukiman warga.

Kecamatan Mojoagung pun mengalami hal serupa dengan Kecamatan Mojowarno. Pemukiman warga terendam hingga 2 meter akibat meluapnya sungai Catakgayam. 

Tren air di tiga kecamatan ini bervariasi. Ada yang berangsur turun hingga surut, namun di beberapa desa terjadi tren air yang stabil hingga tinggi. 
Kecamatan Mojoagung dengan ketinggian 10 hingga 20 cm, Kecamatan Sumobito dengan ketinggian air sekitar 60 hingga 100 cm. Kecamatan Sumobito dengan ketinggian 50 hingga 80 cm. 
 

Lihat juga: Tak Kuat Diterjang Arus Sungai, Jembatan di Madiun Roboh

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral