Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut Truk Tabrak Madrasah di Garut, 3 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 3 April 2021 - 12:51 WIB

Garut, Jawa Barat - Petugas unit Kecelakaan dan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Garut, Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut truk tabrak madrasah yang mengakibatkan 3 orang tewas. 

Insiden kecelakaan maut truk menabrak bangunan madrasah terjadi pada Jumat (2/4) petang. Proses evakuasi badan truk yang menabrak madrasah ini pun berlangsung hingga Sabtu (3/4) dini hari.

Unit Laka Lantas Polres Garut, Sabtu pagi langsung melakukan olah TKP jalan turunan yang terletak di Kampung Harembong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Turunan Harembong merupakan lokasi awal insiden kecelakaan maut saat truk muatan batu bata menabrak bangunan madrasah di mana pada petang itu ada anak-anak yang sedang mengaji.

Dari olah TKP diketahui bahwa tidak ditemukan gesekan ban bekas pengereman truk maut itu. 

Selain Laka Lantas Polres Garut, olah TKP ini juga melibatkan Dinas Perhubungan. Hal ini dilakukan karena uji layak KIR truk berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan. 

Kanit Laka lantas Polres Garut, Ipda Priyo menyebutkan bahwa kendaraan masih menunggu saksi ahli keterangan saksi ahli. Selain itu, penyebab kendaraan pun masih didalami.

“Untuk masalah dugaan semsntara, jika berbicara faktor pasti banyak faktor. Seperti dilihat jalanan juga turunan. Selain itu ada muatan beban di mobil truk. Kami dari penyidik masih menunggu hasil dari keputusan saksi ahli berdasarkan dari pemeriksaan barang bukti,” tutur Ipda Priyo.

Kronologi kecelakaan maut ini terjadi ketika truk pengangkut batu bata melaju dari arah Kampung Nangoh menuju Harenbong pada Jumat (2/4) petang sekitar pukul 16.00 WIB.

Truk yang melalui jalan tikungan yang menurun di jalan kampung Harembong tidak dapat mengendalikan truknya, lalu menabrak bangunan madrasah yang tepat berada di tikungan tersebut.

Pengemudi dan seorang anak tewas di tempat dan seorang lagi tewas di rumah sakit ketika mendapat perawatan. Delapan orang lainnya masih dirawat secara intensif.

Jasa Raharja memastikan ahli waris para korban mendapat santunan. Untuk korban meninggal mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta dan untuk korban luka, selain mendapat santunan sebesar Rp 20 juta, Jasa Raharja pun menanggung seluruh biaya pengobatannya. (awy)
 

Lihat juga: Kecelakaan Maut Minibus vs Truk di Pati, Empat Orang Meninggal Di Tempat

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral