Kebakaran Kilang Balongan, Kurtubi: Jutaan Dolar Terbakar! | Fakta tvOne

Senin, 12 April 2021 - 22:47 WIB

Jakarta –  Insiden kebakaran Kilang Balongan pada tangki T-301G pada Senin (29/3) dini hari, sekitar pukul pukul 00.45, menimbulkan kerugian jutaan Barel pasokan minyak hilang. PT Pertamina (Persero) mencatatkan, setidaknya kerugian yang terjadi sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak akibat kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat.

 

Menurut pengamat energi, Kurtubi, terbakarnya kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mempengaruhi pasokan BBM di wilayah Jabodetabek, mengingat kilang Balongan ini diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan BBM Jakarata dan sekitarnya.

“ini mempengaruhi pasokan bbm Jakarta, karena kilang ini kan untuk pasokan Jakarta bukan Jawa Barat.” Jelas Kurtubi.

Lebih lanjut Kurtubi menjelaskan, tak hanya menganggunya pasokan minyak bagi Jakarta, terbakarnya kilang Balongan, Indramayu ini juga menimbulkan kerugian jutaan dolar bagi Indonesia.

“Kebakaran kilang ini lebih dari menggangu pasokan BBM, Republik ini juga kehilangan suplai BBM secara fisik secara nyata sebesar produksi kilang ini, kalau satu hari tidak beroperasi katakan 100 ribu barel perhari, dan kalikan 10 hari saja, berapa itu hilangnya sekitar jutaan dolar yang hilang. Apalagi kebakaran ini cukup tragis,  asapnya saja luar biasa, sampe hari keempat saja belum padam, bisa kita bayangka kerugianya.” Jelasnya.

Terlepas dari kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini, Kurtubi lebih jauh mengatakan jika Kilang Balongan, Indramayu sangat istimewa bagi Indonesia, mengingat latarbelakang dibangunya kilang ini untuk memenuhi kebutuhan eskpot minyak mentah.

"Dulu kilang ini dibangun produknya untuk eksport, sekitar tahun 1975 eksport kita luar biasa, tahun 1980 eksport melonjak,  saat itu Indonesia sebagai eksportir terbesar di Asia Timur.” Jelasnya.

Bahkan, tambahnya, hasil produksi minyak di kilang ini kualitasnya sangat baik dan ramah lingkungan.

“ Yang kita eksport produksnya kualitas tinggi dan ramah lingkungan, kilangan Balongan di bangun dengan tekhnologi yang muktakhir pada jamanya, sehingga bisa mengolah minyak mentah berat yang sangat kental dan hitam tapi harganya murah.” Tambahnya.

Namun saat ini, Kurtubi menyayangkan jika produksi minyak nasional kita turun secara signifikan, bahkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan minyak nasiona, Indoneisa harus mengimport minyak mentah.

“ Sejak 20 tahun yang lalu produksi Minyak kita anjlok, kita berubah menjadi negara pengimpor minyak mentah, hampir sebesar 5o persen kita impor,  karena Pertamina sudah lama tidak membangun Kilang BBM, mungkin ini yang terakhir kilangna yang di bangun,” (mii)

Lihat Juga: Situasi Terkini Kilang Balongan, 3 Tangki Berhasil Padam Tersisa 1 Lagi | tvOne

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:32
06:34
05:09
01:34
02:08
01:24
Viral