Amukan Badai Surigae! Membuat Kapal Ferry Terombang ambing di Laut | tvOne Minute

Selasa, 20 April 2021 - 15:30 WIB

Filipina - Badai Topan urigae tengah melanda beberapa negara Asia Tenggara. Di Filipina, badai ini nyaris tenggelamkan kapal ferry yang hendak berlabuh di dermaga. Video amatir warga merekam detik-detik ombak menghantam kapal itu.

Badai surigae berkecepatan 217,26 km/jam dan sangat berbahaya. Sementara itu, di Indonesia badai Surigae telah melanda Kepulauan Talaud pada (19/4/2021). Beberapa bangunan rusak berat akibat terjangan badai tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengimbau warga waspada terhadap dampak tidak langsung adanya Siklon Tropis Surigae. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari menyatakan siklon tropis baru ini bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

Kamari dalam rilis yang diterima di Ambon, Senin, mengatakan kondisi terkini posisi siklon Surigae di Samudera Pasifik Timur Filipina, 13,5LU, 126.8BT (sekitar 1.140 Km sebelah utara Tahuna), bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

Dikatakannya, terdapat daerah belokan angin di sekitar wilayah Pulau Buru, Ambon dan Pulau Seram, yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Kecepatan angin rata-rata di wilayah Maluku bagian tenggara hingga barat daya berkisar 8-20 knot.

BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat lebih dari 30 km/jam, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang). Dampak berupa bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan rumah rusak.

Semua pihak, katanya, diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi cuaca terkini dari BMKG untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat berjalan dengan baik. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan siklon tropis surigae, yang saat ini berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat tidak berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Jabodetabek karena jaraknya yang cukup jauh.

Siklon Surigae memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Dampak lainnya yaitu tinggi gelombang mencapai 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Manokwari, perairan Biak, Teluk Cendrawasih bagian utara dan perairan Jayapura-Sarmi.

Tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera, Samudra Pasifik utara Jayapura serta gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak. (adh/ant)
 

Lihat juga: Pasca Diterjang Badai Seroja, Rumah Warga di Pulau Adonara Hanya Tinggal Puing

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral