Anies Revitalisasi Kota Tua Jakarta, Usul Ubah Namanya Jadi Batavia | tvOne Minute

Kamis, 29 April 2021 - 18:39 WIB

Jakarta, Klik Disini -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti nama Kota Tua Jakarta jadi Batavia. Oleh karena itu, Anies meminta tim dari perusahaan patungan (Joint Venture/ JV) pengelola kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa untuk melakukan kajian kecocokan nama Batavia menjadi nama kawasan Kota Tua yang baru. "Silakan nanti tim JV melakukan studi dan memutuskan," kata Anies di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Rabu (28 April 2021).

Anies mengatakan, proses penciptaan nama (penjenamaan) Kota Tua juga dikenal di sejumlah wilayah. Sementara Batavia, menurut dia, lebih identik dengan Jakarta dan memiliki sejarah panjang dengan Ibu Kota Negara. "Mengapa tidak, nama Kota Tua kita kembalikan menjadi Batavia? Batavia mempunyai sejarah panjang. Kalau kita Google kata 'Batavia', muncul tautan (link) menarik berbahasa Inggris, Belanda dan Indonesia, berlatar abad 16-18, yang menggambarkan bahwa Batavia adalah sesuatu banget," kata Anies.

Ide menarik itu, kata Anies, muncul karena tergelitik dengan tulisan Batavia di depan podium acara penandatanganan perjanjian pokok tentang pembentukan perusahaan patungan (joint venture/ JV) pengelola kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa di Taman Fatahillah, Jakarta, Rabu (28 April 2021).

Anies lalu mengusulkan tim JV melibatkan ahli-ahli sejarah dan ahli lainnya sebelum memutuskan perubahan nama itu. "Kita undang para ahli untuk memikirkan," ujar Anies.

Kota Tua dikenal di sejumlah wilayah, salah satunya seperti di Medan, Sumatera Utara yang menyebut kawasan sekitar rumah tokoh Tjong A Fie sebagai Kota Tua Medan. Di Bandung, Jawa Barat juga ada Kota Tua Braga, namun lebih sering disebut Braga saja.

Berdasarkan situs resmi Pemprov DKI, disebutkan Kota Tua Jakarta atau Batavia Lama (Oud Batavia) terletak di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Wilayah ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Di utara, Kota Tua berbatasan dengan Pasar Ikan, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Laut Jawa. Bagian selatan, berbatasan dengan Jalan Jembatan Batu dan Jalan Asemka. Bagian barat berbatasan dengan Kali Krukut, dan bagian timur berbatasan dengan Kali Ciliwung.

Kawasan Kota Tua menyimpan nilai sejarah tinggi, berbagai peninggalan masa lampau masih dapat dijumpai di kawasan Kota Tua ini. Di Kawasan Kota Tua terdapat juga beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi, seperti Museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik dan Toko Merah.

Selain untuk tempat wisata, kawasan Kota Tua juga sering dijadikan tempat foto, dikarenakan kawasan yang masih belum banyak berubah, seperti zaman penjajahan Belanda dahulu. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan untuk menjadikan Kota Tua sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) dari UNESCO. Kota Tua juga merupakan salah satu kawasan wisata di Jakarta.

Kota Tua Jakarta di masa lalu merupakan kota rebutan yang menjadi simbol kejayaan bagi siapa saja yang mampu menguasainya. Tak heran jika mulai dari Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda – Pajajaran, Kesultanan Banten – Jayakarta, Verenigde Oost - indische Compagnie (VOC), Pemerintah Jepang, hingga kini Republik Indonesia melalui Pemerintah DKI Jakarta, terus berupaya mempertahankannya menjadi kota nomor satu di negara ini. Dahulu pada abad ke-16 wilayah ini dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk Benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah. (ari/ant)

(Lihat juga Bikin Geleng-geleng Kepala, Terungkapnya Motif Babi Ngepet di Depok)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral