Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Pertanda Pilpres 2024?

Surabaya, Jawa Timur - Baliho bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani terpasang di sudut-sudut Surabaya, Jawa Timur. Banyak pihak yang menilai bahwa upaya pemasangan baliho-baliho ini bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menguatkan basis dukungan internal di basis-basis PDI Perjuangan menuju Pilpres 2024.

Baliho-baliho yang terpasang berukuran besar bergambar dua foto Puan Maharani berbaju merah mengepalkan tangan kanan dan berbaju hitam sedang bicara di podium, serta terdapat kalimat pesan dari presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Kalimat pesan tersebut berbunyi "barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam".

Di Surabaya, baliho terpasang di beberapa titik strategis, seperti kawasan Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari, Jemur Andayani, Karah Agung, Menur Pumpungan, Kendang Sari dan lainnya.

Sementara itu, pengamat politik Djayadi Hanan menyampaikan jika Surabaya menjadi salah satu kantong PDIP yang bersaing dengan PKB. Ia menambahkan jika tingkat popularitas Puan Maharani bila dibandingkan dengan Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, dan Prabowo masih lebih rendah.

“Popularitas Puan Maharani hampir sama dengan popularitas dari Ganjar Pranowo menurut survei LSI pada Januari 2021 lalu dengan berada pada kisaran angka 60-65 persen,” ungkap Djayadi.

Lebih lanjut, Ia mengatakan jika paling rendah tingkat popularitas Puan Maharani berada di Jawa Timur. Padahal menurutnya, apabila ingin menjadi tokoh yang kompetitif didalam Pilpres 2024 maka harus memiliki tingkat popularitas dan acceptability yang cukup di provinsi-provinsi besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Tingkat popularitas Puan Maharani tertinggi berada di DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang mana berarti ada kekurangan dari segi upaya untuk memperkenalkan Puan Maharani secara lebih massive di Jawa Timur,” ucapnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan popularitas yakni dengan memasang baliho dan spanduk. Mengingat, popularitas Puan Maharani lebih banyak terjadi di daerah perkotaan sehingga perlu upaya lain untuk menjangkau wilayah diluar perkotaan. Selain itu, harus diikuti dengan langkah memaksimalkan penggunaan media sosial. 

“Jadi saya kira itu sudah sesuai dengan hasil riset terkait alat apa yang efektif untuk meningkat popularitas yang tentunya harus dibarengi dengan upaya lain untuk meningkatkan acceptability,” jelas Djayadi. 

Seperti yang diketahui, saat ini Puan Maharani tengah diharap-harapkan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan dalam perhelatan Pilpres 2024 mendatang. (adh)