Polisi Menangkap Seorang Pria di Kuningan Usai Nekat Buat Video Tak Percaya COVID-19

Minggu, 20 Juni 2021 - 13:45 WIB

Kuningan, Jawa Barat - Petugas kepolisian Polsek Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat telah mengamankan seorang warga yang mengunggah video menantang memegang pasien atau jenazah positif COVID-19. Warga tersebut meyakini bahwa COVID-19 tidak benar-benar ada.

Diketahui, seorang warga pembuat video tak percaya COVID-19 berinisial AS (32 tahun) yang merupakan warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Video yang dibuatnya tersebut pun viral di media sosial.

“Saya punya penilaian terhadap COVID-19, nggak ada yang namanya COVID-19. Sekalipun ada COVID-19 bahkan ada orang yang meninggal karena COVID-19 atau orang sakit karena COVID-19 saya mau eksperimen. Saya mau pegang akan pegang orang atau mayat tersebut kalau 2 hari saya meninggal berarti benar COVID-19 ada. Maaf saya tidak ada maksud memprovokasi tetapi ini pernyataan hati saya,” ucapnya dalam video yang dibuatnya.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 50 detik itu, AS menyebut akan melakukan eksperimen dengan memegang pasien atau jenazah positif COVID-19 karena dirinya memiliki keyakinan bahwa virus COVID-19 tidak ada.

“Saya siap pegang orang yang meninggal karena COVID-19 dan akan saya pegang orang yang sakit karena COVID-19. Kalau saya tertular dan saya meninggal berarti benar ada COVID-19. Apabila tidak ada, teman-teman yang melihat video ini yang bisa menjawabnya,” ujar AS dalam videonya.

Viralnya video tersebut membuat AS harus berhadapan dengan pihak kepolisian. Petugas langsung mengamankan AS dan dibawa ke Polsek Ciwaru untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan serta dimintai keterangan.

Sesampainya di kantor polisi, si pembuat video viral yakni AS mengaku menyesal telah membuat video yang dianggap meresahkan masyarakat tersebut. Meskipun telah menyesal, tetapi AS tetap meyakini jika tidak ada COVID-19.

“Saya juga telah mengedukasi teman-teman saya juga nanti ketika ada teman-teman yang melakukan itu sebaiknya jangan karena nanti nasibnya akan seperti saya,” ujar AS, pelaku pembuat video.

Lebih lanjut, AS menyampaikan alasannya membuat video tersebut karena dirinya mengaku tengah mengalami depresi yang disebabkan oleh keadaan. Kendati demikian, ketika ditanya perihal COVID-19, AS mengatakan jika dirinya tidak percaya adanya COVID-19. “Mungkin kalau boleh jujur di hati kecil saya tidak percaya adanya COVID-19,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya polisi membawa AS ke Mapolres Kuningan untuk dimintai keterangannya lebih lanjut. (adh)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral