Kasus Terus Meroket, Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia Mengkhawatirkan

Jakarta - Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Peningkatan tajam kasus COVID-19 terjadi pada 15-17 Juni 2021. Berdasarkan data kasus harian dari Satgas COVID-19, penambahan kasus pada tiga hari tersebut mencapai 30.729 kasus. 

Dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Test , tracing, dan treatment (3T) terus dijalankan. Selain itu, vaksinasi COVID-19 pun terus digalakkan untuk sejumlah kelompok prioritas. 

Namun, tidak hanya 3T dan juga vaksinasi yang harus terus dijalankan, namun dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pandemi COVID-19.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, strategi yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang sudah progresif, namun perlunya membangun kesadaran publik melalui keteladanan.

“Dalam hal ini persoalannya adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat itu merupakan hal yang tidak mudah. Selain penegakan hukum, diperlukan juga keteladanan dari para pimpinan, tokoh masyarakat, dan juga tokoh keamanan,” tutur Trubus.

Menurutnya, Pemerintah sudah bagus dalam membuat peraturan. Semua peraturan ada, namun implementasinya yang masih belum dapat diterapkan dengan baik. 

Banyak faktor yang membuat sulitnya peraturan diterapkan, salah satunya adalah literasi masyarakat.

Selain itu, peraturan yang diberlakukan juga tidak mendukung kebutuhan-kebutuhan masyarakat Indonesia. 

Sebagai contoh, masih banyak masyarakat yang harus keluar untuk bekerja karena tempat kerja yang tidak mendukung kegiatan bekerja dari rumah (WFH), terutama bagi para pekerja sektor informal.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan berdasarkan tes Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 16.797 orang di tes PCR hari ini dan 4.895 diantaranya adalah positif dan 11.902 sisanya dinyatakan negatif.

Selain itu, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 2.601 kasus, sehingga kasus aktif pasien yang masih dirawat atau isolasi hingga saat ini ada sebanyak 27.112.

Pemprov DKI Jakarta juga terus menggalakan program vaksinasi. Untuk total dosis 1 saat ini di DKI Jakarta sebanyak 3.344.254 orang atau sebanyak 37,9 persen. Sedangkan untuk total dosis 2 mencapai 1.886.323 orang atau sebanyak 21,4 persen. (awy)