Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Teror Wafer Berisi Silet di Jember Jawa Timur
Jember, Jawa Timur - Pelaku teror pemberi wafer berisi silet dan potongan-potongan benda tajam berhasil ditangkap oleh tim Resmob. Pelaku diketahui beraksi seorang diri sempat terekam CCTV milik seorang warga.
Seorang anak mengeluh adanya potongan silet dan staples dari dalam wafer yang dimakannya. Korban mengaku tiga bungkus wafer tersebut dilempar oleh seorang lelaki ke teras ruma.
Polsek Patran yang mendapat laporan langsung membentuk tim untuk mengejar pelaku teror. Polisi juga telah memeriksa CCTV milik warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Pelaku yang diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian Jalan Cumpedak, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang.
Diketahui sudah lebih tiga kali terjadi pembagian wafer berisi silet dan benda tajam lainnya di wilayah ini.
Wafer dan minuman sereal tersebut dibagikan kepada anak-anak yang sedang bermain oleh seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.
Menurut seorang warga, Mohammad Yasin, sebelumnya korban tidak mau ketika ditawari wafer, namun wafer tersebut akhirnya dilempar oleh pelaku.
“Menurut keterangan adek ini, adek ini ditawari, tapi karena si adek gak nyamper yang menawari sehingga barangnya dilempar dan jatuh di teras ini terus sama adek ini diambil. Pas dibuka, dimakan dan terasa keras akhirnya dimuntahkan lagi,” tutur Yasin.
Berdasarkan saksi dan juga bukti dari CCTV, tidak berselang beberapa lama, Agan pelaku teror wafer berisi silet berhasil ditangkap.
“Alhamdulillah berhasil diamankan dengan inisial AG, dan yang bersangkutan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik kami. Untuk saat ini, motif dan lain-lain belum bisa disampaikan secara gamblang, nanti menunggu hasil penyidikan, kata AKBP Arif Rahman Arifin, Kapolres Jember.
Sementara ini, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polisi berhasil mengamankan benda-benda yang diduga digunakan oleh pelaku untuk membuat wafer yang diisi dengan benda-benda tajam.
Dari penggeledahan tersebut, diamankan 4 bungkus wafer yang sudah diisi silet dan benda-benda tajam.
Sementara itu pihak perusahaan makanan, PT Mayora Indah Tbk. melapor ke Mapolres Jember, Jawa Timur.
Mayora merasa dirugikan lantaran produknya digunakan untuk membahayakan orang lain oleh penyebar teror wafer berisi silet. (awy)