Akses Jalan ke Sekolah Ditembok, Siswa dan Guru Terpaksa Lewat Sawah

Rabu, 1 September 2021 - 18:14 WIB

Tasikmalaya - Para siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri 2 Tugu Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa menempuh area persawahan dan makam untuk bisa sampai ke sekolah. Kondisi ini lantaran akses jalan yang biasa dilalui para siswa dan guru ditembok setinggi tiga meter oleh seorang warga.

Akibatnya para guru dan siswa terpaksa menempuh jalan lebih jauh dengan menyusuri area persawahan dan pemakaman untuk bisa sampai ke gerbang belakang sekolah.

Menurut orang tua siswa, Nina Herlina, orang tua siswa inginnya akses jalan ke depan sekolah tidak ditutup. Akses jalan ke belakang sekolah menurut Nina cukup berbahaya dan licin karena melalui area persawahan.

Kepala SDN Tugu 2, Sri Mulyani mengatakan, sebelumnya sudah ada komunikasi antara pihak sekolah dan Badan Pertanahan Negara (BPN) dan pemilik tanah.

Namun, ada keputusan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk akses jalan ke sekolah milik seseorang hingga pemilik langsung membangun dan mendirikan benteng setinggi tiga meter.

Menurut Sri Mulyani, sebelumnya tidak ada masalah dengan pemilik tanah terkait akses jalan ke sekolah.

Namun, Sri Mulyani menduga bahwa pemilik tanah takut bahwa lahan milik mereka diakui oleh sekolah, terlebih akses jalan menuju sekolah sekarang sudah diaspal.

Setelah ramai diperbincangkan oleh siswa, orang tua siswa, dan warga sekitar, pihak pemilik tanah akhirnya menghibahkan tanah seluas 50 sentimeter untuk akses jalan ke sekolah.

Alternatif lain, sekolah juga menerima hibah tanah dari sejumlah warga melalui halaman belakang sekolah, namun aksesnya harus melalui persawahan dan pemakaman.

Sebelumnya Sri mengatakan, selama kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) pada pelaksanaan PPKM Level 3 di Kota Tasikmalaya selama ini membuat ratusan siswa dan guru terpaksa harus melewati belakang sekolah, menyusuri pematang sawah dan pemakaman umum. 

Kini, masalah pendirian benteng setinggi tiga meter selama ini sudah diketahui pemerintah Kota Tasikmalaya dan Dinas Pendidikan. Dinas pun sedang mendalami permasalahan tembok setinggi tiga meter ini dan akan mengupayakan untuk membuat akses jalan.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral