Datangi Lapas Tangerang, Isak Tangis Keluarga Para Napi Pecah

Tangerang, Banten - Keluarga narapidana korban kebakaran Lapas Tangerang mendatangi posko crisis center. Sebagian besar keluarga mencari informasi terkait kondisi keluarga mereka yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

“Kakak saya salah satunya yang ada di RSUD,” ungkap salah seorang anggota keluarga korban.

Duka pun dirasakan oleh keluarga narapidana penghuni Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Mereka mendatangi posko crisis center untuk mencari tahu kejelasan nasib keluarganya. 

Terdapat 41 napi meninggal dunia dan 81 orang luka-luka. Sebanyak 40 orang korban meninggal dunia merupakan napi narkotika dan 1 orang korban merupakan napi kasus terorisme. 

Selain itu, terdapat Warga Negara Afrika Selatan dan Portugis yang ikut tewas dalam insiden kebakaran Lapas Tangerang. Sementara itu, posko crisis center akan beroperasi selama 24 jam untuk memudahkan keluarga korban mencari informasi.

Keluarga korban meninggal dunia akibat kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, meminta aparat kepolisian untuk memeriksa seluruh pejabat terkait soal peristiwa yang menewaskan 44 warga binaan tersebut.

Salah satu keluarga korban, Nursin, yang merupakan orang tua dari korban meninggal dunia Rezkil Khaerul (22) pada kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang itu, menilai ada hal yang tak wajar dari musibah tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 44 narapidana tewas pada musibah kebakaran yang terjadi Blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.

Awalnya, jumlah korban meninggal tersebut 41 orang, namun bertambah tiga orang menjadi 44 warga binaan yang tewas pada peristiwa kebakaran tersebut. (adh)