Taliban Berkuasa, Dokter dan Paramedis di Afghanistan Mengaku Tidak Lagi Digaji

Sabtu, 18 September 2021 - 09:30 WIB

Sebulan setelah kelompok bersenjata Taliban berkuasa di Afghanistan, sebagian dokter dan tenaga medis di kota Kabul justru harus bekerja tanpa mendapat upah. Rumah sakit juga terancam tutup karena kesulitan mendapat obat dan alat-alat kesehatan.

Kondisi yang semakin sulit tampak jelas di sarana sarana kesehatan di kota Kabul. Sejumlah dokter dan tenaga kesehatan mengaku mereka harus menjalankan profesi dengan menerima gaji sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Rumah sakit di kota Kabul juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan obat dan juga alat-alat kesehatan. Jika terus berlanjut diperkirakan sarana kesehatan bakal tutup dalam waktu tidak terlalu lama lagi.

Situasi tersebut menyebabkan sejumlah dokter memohon kepada komunitas internasional untuk membantu Afghanistan. Saat ini krisis keuangan yang parah masih membuat warga mengantre di bank dan ATM untuk menarik uang tabungan mereka. Warga juga khawatir akan kehilangan dana mereka akibat pemerintah Taliban yang menghadapi krisis keuangan parah.

Sementara itu saat ini komunitas internasional masih membahas cara yang paling tepat untuk mengirim bantuan ke Afghanistan. Mereka ingin bantuan bisa tepat sasaran diterima langsung oleh rakyat yang membutuhkan namun mereka khawatir Taliban justru akan mengganggu dan menerapkan pemungutan terhadap bantuan tersebut. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral