Nakes Harus Mendapat Perlindungan Penuh, Ketua PPNI: Penjahat Aja Mereka yang Rawat

Minggu, 19 September 2021 - 13:12 WIB

Jakarta - Selain menganiaya dan melakukan kekerasan seksual kepada tenaga kesehatan (nakes), kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua juga dilaporkan melakukan aksi sangat brutal dengan membakar puskesmas serta rumah tempat tinggal para nakes di Distrik Kiriwok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Ketua PPNI, Harif Fadilah mengatakan bahwa nakes ini memberikan pelayanan publik bersama guru juga dan lainnya sehingga negara wajib hadir untuk melindungi, siapapun itu, tidak terkecuali pihak yang berlawanan.

“ Menurut saya negara harus hadir. Satu sisi ada kebutuhan pelayanan masyarakat, sisi lain ada keselamatan. Ini yang harus dipikirkan, tutur Harif.

Menurut Harif, personel TNI bisa membantu setiap puskesmas Namun hal ini juga tidak dipertimbangkan. Sedangkan, menurutnya, untuk menarik semua nakes tentu tidak mungkin karena ada keputusan yang sangat dilematis. Tetapi dalam konteks ini, prioritasnya ke ada keselamatan.

Tentu hal ini akan mempengaruhi bagaimana kemauan atau kebersediaan nakes untuk ditempatkan di daerah terpencil itu. Mungkin solusi lain barangkali dapat mengadakan dialog dengan pimpinan-pimpinan formal atau nonformal.

Salah satu poin yang perlu didialogkan itu adalah menyepakati untuk tidak menyerang atau melakukan kekerasan kepada tenaga kesehatan, petugas kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya

Jika harus diberi identitas, harus disepakati identitasnya seperti apa sehingga tidak terjadi kesalahan. 

“Bukan saya ingin adanya prioritas, tapi pengecualian. Seperti saya ucapkan tadi di depan, bahwa nakes ini penjahat pun kita layani untuk kesehatannya,” imbuh Harif.(awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:47
02:23
03:15
01:19
06:20
02:53
Viral