Laporan Utama: Separatis Teroris Berulah, Nakes Pun Diserang

Selasa, 21 September 2021 - 18:12 WIB

Papua - Kelompok teroris bersenjata di Papua kian gelap mata. Mereka pun kini tak ragu lagi membuat onar dengan menyerang dan merusak sekolah, puskesmas, hingga tenaga kesehatan. Padahal, kesepakatan internasional melarang hal tersebut.

Bara di tanah Papua masih ada. Tapi alih-alih padam, kelompok kriminal bersenjata malah menyulutnya lagi. Padahal, di depan mata. Indonesia akan menyelenggarakan hajatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, yang akan digelar awal Oktober di sana.

Serangan membabi-buta KKB terhadap Puskesmas maupun sekolah di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, itu turut menyasar sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas.

Gabriella Meilani, salah seorang nakes, gugur akibat aksi kekerasan oleh KKB. Sementara sejumlah nakes yang lain mengalami luka tusuk dan pukulan. 

“Awalnya itu TNI/Polri patroli, kemudian diserang, kemudian kontak tembak dan akhirnya kita bisa melumpuhkan satu orang. Satu orang meninggal dunia dan dua orang luka. Setelah penyelidikan, ternyata yang meninggal tadi adalah sebagai komandan operasi KKB,” tutur Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Zubairi Djoerban, serangan terhadap petugas medis sering digunakan sebagai modus untuk melemahkan lawan. Hal ini tentu tidak boleh terjadi di Indonesia dan dimanapun di dunia. Selain itu, serangan terhadap petugas medis adalah pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional dan merupakan pelanggaran berat.

Sampai detik ini, Organisasi Papua Merdeka (OPM) seperti belum berhenti mengusik keutuhan republik ini. Bahkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat disebut-sebut kerap berlaku provokatif.

Seperti menyerukan peperangan dan pengusiran terhadap warga non-Papua. Terhadap jejak rekam TPNBM OPM ini pun, pemerintah Indonesia sampai-sampai melabeli mereka sebagai kelompok teroris.(awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:52
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
Viral