Orang Dekat Jadi Pelaku Kekerasan, Psikolog: Tekanan Ekonomi dan Lingkungan Bisa Menjadi Pemicu

Jakarta - Keluarga yang seharusnya dapat memberikan rasa aman dan semangat dalam menjalani hidup kenyataannya terkadang menjadi kebalikannya. Orang dekat kadang-kadang bisa menjadi sumber kekerasan bahkan pembunuhan dan penganiayaan.

Irma Gustiana, psikolog profesional mengungkapkan beberapa hal mengenai isu kekerasan dalam rumah tangga. Ia mengungkapkan hal ini bisa ditelusuri salah satunya melalui faktor latar belakang keluarga tersebut.

"Dimana seseorang ini tumbuh dan berkembang sejak kecil itu bisa mempengaruhi karakter seseorang. Kalau misalnya memang di masa kecilnya dia memang lebih banyak distimulasi terkait dengan kekerasan itu juga akan mempengaruhi secara psikologis. Lalu kemudian yang kedua seringkali juga karena aspek keuangan, finansial, dan kesehatan," jelasnya dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi.

Ia menyatakan tekanan ekonomi memang dapat memicu manusia untuk tidak berpikir rasional. Selain itu media juga disebut dapat mempengaruhi aspek psikologis orang-orang.

Kemudian Irma mengatakan bahwa ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan konflik secara sehat baik dengan pasangan maupun anggota keluarga lain juga menyumbangkan faktor terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh orang terdekat. Narkoba dan alkohol pun disebut sebagai faktor kelima yang memicu kekerasan dalam rumah tangga.

"Bisa saja juga pelaku ini dipengaruhi oleh narkoba ya. Lalu kemudian ada alkohol dan sebagainya sehingga tidak rasional dalam menyelesaikan sebuah konflik dalam keluarga. Jadi kurang lebih seperti itu faktor-faktor penyebabnya," pungkasnya. (afr)