Geger, Penemuan Bom Seberat 35 Kg di Kaki Gunung Ciremai

Majalengka, Jawa Barat - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan 35 kilogram bahan peledak di kaki Gunung Ciremai di Majalengka, Jawa Barat. Temuan tersebut diperoleh berdasarkan pengakuan dari napi teroris Imam Mulyana yang merupakan  jaringan Jamaah Ansharut Daulah.

Tim Densus bersama Jihandak Polda Jawa Barat kemudian membawa napiter untuk mencari bahan peledak itu dan menemukan 35 kg tepat berada di ketinggian 1430 meter diatas permukaan laut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tim Densus kemudian langsung meledakkan bom itu.

Imam Mulyana sendiri ditangkap tahun 2017 saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Taman Sari Gua Sunyaragi, Cirebon. Saat diamankan petugas menyita barang bukti berisi sangkur, airsoftgun serta buku ajaran berjihad.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan terkait penemuan bahan peledak sebesar 35 kg di Gunung Ciremai ini diawali dari kegiatan deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus selama masa penahanan. Berdasarkan deradikalisasi tersebut ada pengakuan dari salah satu napi teroris atas Imam Mulyana mengatakan kepada petugas dari Densus 88 bahwa ia masih menyimpan bahan peledak jenis TATP yang jumlahnya kurang lebih 35 kg.

Hal itu pun membuat kaget petugas Densus. Karena pengakuannya tersebut pada tanggal 1 Oktober 2012, Imam Mulyana dikawal oleh Densus 88 juga tim jibom dari Polda Jawa Barat menuju ke Gunung Ciremai. Pada hari itu barang bukti diamankan kemudian diledakkan. (adh)