Dugaan Mafia Karantina, Satgas Covid-19: Kita Persilakan Bongkar Bila Terbukti

Rabu, 20 Oktober 2021 - 13:15 WIB

Jakarta - Kepolisian menduga adanya "mafia karantina" yang bermain dalam proses penanganan pandemi Covid-19 di tanah air, termasuk dalam kasus Rachel Vennya yang saat ini santer diberitakan. 
Menanggapi ucapan Kapolda Metro Jaya tersebut, Kabid Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Hery Trianto menyatakan, pihaknya mempersilakan saja bagi siapapun yang mengetahui dan ingin membongkar hal tersebut. Namun ia menambahkan apa yang terjadi dengan salah satu influencer ini tidak bisa digeneralisir begitu saja karena berbagai pihak sudah bekerja keras memastikan proses karantina ini sesuai protokol dari Kemenkes.
Saat ini pemerintah Indonesia mewajibkan setiap orang baik WNA maupun WNI yang datang dari luar negeri untuk melakukan tes PCR 3x24 jam sebelum keberangkatan. Begitu sampai di Indonesia, mereka juga wajib menjalani tes PCR kembali dan harus diisolasi terlebih dahulu.
"Di hari kelima setelah mereka menjalani karantina itu mereka dites PCR ulang lagi. Ketika negatif mereka baru diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan. Mekanismenya sebenarnya sudah sangat ketat tapi jika kemudian terjadi kebocoran seperti yang menimpa salah satu tokoh publik, pasti ada yang salah di sana ya. Ada sistem yang salah atau ada perilaku yang keliru," papar Hery.
Menanggapi pernyataan tersebut Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa permasalahannya adalah pada sistem yang tidak transparan.
"(praktik) Mafia itu sampai hari ini masih berlangsung. Dan ini yang menjadi tugas berat pemerintah dalam hal ini para penegak hukum untuk membongkar itu semua. Tetapi persoalannya, apakah itu selesai? Karena pasti akan muncul lagi celah-celah seperti itu. Ini menurut saya sistemnya yang harus dibenahi ulang," sebut pakar kebijakan publik itu. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:30
01:07
03:27
01:35
03:20
01:47
Viral