Hari Santri Nasional, Jokowi Luncurkan Logo Masyarakat Ekonomi Syariah

Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini menghadiri peringatan Hari Santri nasional dan meluncurkan logo baru masyarakat ekonomi syariah di Istana Negara Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Kyai Haji Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri dan lembaga.

Dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, Presiden Jokowi meminta Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia dan juga menjadi pemain utama dalam industri halal dunia. Saat ini perkembangan ekonomi syariah Indonesia berjalan sangat pesat pada tahun 2020 sudah menempati peringkat empat dunia.

“Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia dan alhamdulillah perkembangan ekonomi syariah kita cukup pesat,” ucap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, di sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Dapat dilihat dari tahun demi tahun.

“Pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia kemudian di tahun 2019 naik menjadi peringkat 15 dan tadi seperti yang disampaikan oleh Bapak Wapres di tahun 2020 ekonomi syariah Indonesia sudah berada di peringkat empat dunia,” ungkap Joko Widodo.

Sementara itu, Wakil Presiden Kyai Haji Ma'ruf Amin menilai Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan bentuk penghargaan kepada santri atas peran dan pengabdiannya. Seluruh subkultur pesantren selalu hadir dalam setiap langkah kebangsaan dan pembangunan.

Menurut, Ma’ruf Amin santri juga berperan dalam memberikan teladan dan keyakinan kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai kunci utama mengatasi pandemi Covid-19. semangat dan keteladanan inilah yang menjadi esensi dari tema santri siaga. (adh)