Menikah Dengan Warga Biasa, Putri Mako Kehilangan Status Kerajaannya

Rabu, 27 Oktober 2021 - 11:18 WIB

Tokyo, Jepang - Putri Mako dari Jepang telah menikah dengan warga biasa, Kei Komuro. Pernikahan kontroversial tersebut membuat Putri Mako kehilangan status kebangsawanannya.
Putri Mako meninggalkan istana Akasaka dan mengucapkan selamat tinggal kepada kedua orangtuanya, putra mahkota Akishino dan Putri mahkota Kiko, serta saudara perempuannya Kako.
Putri Mako menikah dengan warga biasa yang bernama Kei Komuro. Karena pernikahan tersebut putri mahkota terpaksa kehilangan status kerajaannya. Pernikahan kontroversial itu sempat tertunda selama lebih dari tiga tahun menyusul perselisihan keuangan yang melibatkan ibu mertuanya.
Dokumen pernikahan keduanya diserahkan oleh pejabat istana dan saat ini pasangan tersebut resmi berstatus suami-istri. Sebelumnya putri Mako sempat dikabarkan mengalami gangguan stres traumatis menyusul liputan media yang negatif tentang pernikahannya, terutama serangan terhadap suaminya, Komuro.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Jepang pasca perang, pernikahan itu dilakukan tanpa ritual kerajaan. Mereka memilih melangsungkan pernikahan secara sederhana. Tidak hanya itu putri Mako sebagai putri kerajaan juga menolak kompensasi besar yang biasanya ditawarkan kepada perempuan saat keluar dari kekaisaran.
Putri Mako dan Komuro adalah teman kuliah di Universitas Kristen Internasional Tokyo. Keduanya sempat mengumumkan rencana pernikahan mereka pada 2017 silam namun tertunda akibat perselisihan keuangan. Pasangan ini menghadapi skandal tabloid atas laporan bahwa keluarga Komuro mengalami kesulitan keuangan.
Wanita dalam keluarga ke kaisaran Jepang tidak dapat naik tahta krisan dan kehilangan gelar mereka ketika mereka menikah dengan orang biasa. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral