Ramai Kasus Eksibisionis, Kasandra: Konsumsi Konten Pornografi Jadi Salah Satu Penyebab

Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021) meringkus dan menahan pelaku eksibisionis berinisial WYS (27). WYS melakukan aksi tak senonoh kepada seorang wanita di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.

Atas perbuatannya, pelaku terancam undang-undang pornografi dengan ancaman kurungan penjara selama lima tahun lebih.

Selain itu, sebelumnya pelaku teror sperma yang tengah viral di media sosial berhasil diamankan kepolisian satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Pria tersebut diketahui sudah 20 kali beraksi akibat memiliki kebiasaan menonton film porno.

Dari rekaman kamera pengawas yang tengah viral di media sosial, terlihat seorang pria tengah melakukan aksi masturbasi di depan rumah warga yang sebelumnya diikuti di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Usai dilakukan penyelidikan oleh kepolisian Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, pelaku berhasil diamankan di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan.

Pelaku diketahui berinisial MAZ (20) tahun yang masih berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Andriansyah mengungkapkan aksi pelaku disebabkan memiliki kebiasaan menonton film porno sejak kecil.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan modus pelaku adalah dengan mengikuti korbannya hingga ke rumah saat di depan rumah korban pelaku langsung melakukan aksi masturbasi kemudian melarikan diri.

Terhadap pelaku akan dijerat Pasal 36 Undang-Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Adapun pelaku juga akan menjalani serangkaian tes kejiwaan.

Polres Metro Jakarta Pusat telah menahan pelaku eksibisionis tersangka mengatakan aksi eksibisionis ini dilakukan guna memenuhi hasrat seksualnya.

Menurut Psikolog Kasandra Putranto, dalam kasus adanya gangguan eksibision ini itu diduga memang ada kaitan dengan masa lalunya. 

“Yang jelas ada masalah, bisa masalah pola asuh, ada masalah pengalaman-pengalaman yang paling banyak ternyata memang ada perilaku yang terkait dengan konsumsi stimulasi seksual yang cukup sering, antara lain mungkin dari gadget atau dari konten-konten pornografi yang semua itu mengikuti perilaku seseorang, lalu kemudian juga ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan dorongan, sehingga akhirnya melakukan exhibitionist di sini terhadap orang lain,” tutur Kasandra.

Namun, menurut Kasandra, ada bedanya antara mereka yang hanya melakukan exhibitionist, dengan orang yang hingga melakukan masturbasi. Kasandra menambahkan, hal ini lebih dari sekedar eksibisionisme.

Salah satu faktor seseorang menjadi eksibisionis adalah konsumsi konten-konten pornografi dan juga tidak dapat menahan dorongan atau hasrat seksual.(awy)