Vaksin Sinovac untuk Anak, Ketum IDAI: Kita Nggak Coba-Coba Pada Anak

Rabu, 3 November 2021 - 13:03 WIB

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia enam hingga sebelas tahun. Keputusan tersebut diambil setelah BPOM bersama tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat melakukan uji klinis tentang efektivitas vaksin Sinovac bagi anak usia enam hingga sebelas tahun.
BPOM mengklaim tidak hanya dari aspek keamanan, Sinovac untuk usia enam hingga sebelas tahun juga menunjukkan tingkat imunogenisitas yang tinggi hingga mencapai 96 persen.
Lantas ketika pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun dapat digulirkan, adakah efek samping yang harus diwaspadai?
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa vaksin Sinovac untuk anak usia tersebut sudah aman karena telah melalui serangkaian percobaan dan uji coba. Ia pun mendorong masyarakat yang memiliki anak usia 6-11 tahun untuk memberikan vaksin kepada anak-anak tersebut.
"Jadi kita enggak mencoba-coba pada anak-anak. Sudah ada banyak percobaan sebelumnya. Ketika itu semua dipastikan aman baru kemudian kita gulirkan pada anak-anak kelompok yang lebih kecil," ujar dr. Piprim Basarah Yanuarso.
Ia meyakinkan masyarakat bahwa ketika vaksinasi diputuskan sebagai sebuah program negara, biasanya sudah dipastikan keamanannya memenuhi standar. Standar tersebut bahkan jauh lebih tinggi daripada standar keamanan obat.
"Karena vaksin ini kita berikan pada anak sehat atau pada orang sehat.  Jadi enggak boleh bikin masalah justru," paparnya. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
01:48
01:38
04:27
01:33
02:33
Viral