BMKG Prediksi Fenomena La Nina Terjadi Pada Bulan Desember 2021

Kamis, 11 November 2021 - 14:35 WIB

Jakarta - BMKG memprediksi fenomena La Nina akan terjadi mulai bulan Desember hingga awal tahun depan.
Salah satu dampak La Nina adalah berupa cuaca ekstrem, seperti peningkatan intensitas curah hujan secara harian.
Menurut Prakirawan BMKG, Yuli Kartiningsih, fenomena La Nina ini akan menguat hingga awal tahun depan. Dibandingkan tahun lalu, fenomena La Nina tahun ini lebih lambat terbentuk.
Puncak indeks La Nina diprediksi akan terjadi pada periode Desember, Januari, dan Februari. Karena tahun ini Oktober baru terbentuk, maka dampak yang dihasilkan tentunya tidak sekuat seperti tahun sebelumnya.
Perlu diingat, dampak La Nina yang berupa cuaca ekstrim yang diakibatkan oleh La Nina itu sendiri tidak langsung terjadi, namun terjadi pada saat La Nina tersebut terdeteksi.
Berdasarkan penelitian pada periode Desember, Januari, Februari atau DJF, beberapa tempat di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur diprediksi akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan secara harian.
Secara umum, fenomena La Nina berpengaruh pada peningkatan intensitas curah hujan harian di sebagian besar wilayah Indonesia.
Untuk itu BMKG mengimbau kepada masyarakat ataupun stakeholder terkait untuk melakukan beberapa persiapan, antara lain yang pertama adalah memastikan tata kelola air siap untuk menampung peningkatan intensitas curah hujan yang terjadi.
Kedua melakukan penataan lingkungan berupa tidak membuang sampah sembarangan dan menebang dahan ataupun ranting pohon yang mulai rapuh. 
Ketiga melakukan kegiatan sosialisasi edukasi ataupun literasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman terkait kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral