Menko Perekonomian Terima Audiensi Asosiasi Penyelenggara Umrah dan Haji

Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi asosiasi penyelenggara umrah dan haji. Audiensi tersebut dalam rangka persiapan umroh dan haji yang rencananya akan dibuka dalam waktu dekat.

Airlangga menyebutkan saat ini Menteri Agama tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah Saudi Arabia untuk membuka pintu bagi jamaah Indonesia. Diketahui Kerajaan Arab Saudi telah mengizinkan jemaah Indonesia untuk melakukan umrah dan haji dengan persyaratan yang telah ditentukan.

"Tadi juga disampaikan bahwa dari Kerajaan Arab Saudi sudah memberikan nota diplomatik yang nantinya pembahasan sudah bisa dilakukan terutama untuk mengembalikan jemaah Indonesia untuk berangkat umrah di Saudi dengan persyaratan-persyaratan yang mereka tentukan," sebut Airlangga.

Ia mengatakan bahwa pihak Saudi telah mengakui vaksin Sinovac dan Sinopharm sehingga penerima vaksin jenis ini sudah diperbolehkan ke Tanah Suci. Namun demikian Saudi tetap meminta calon jemaah untuk melakukan vaksin booster dari jenis lain seperti Moderna, AstraZeneca, Pfizer, dan lain-lain.

"Namun untuk Sinovac, Sinopharm mereka kemarin masih meminta adanya booster dan Indonesia sekarang belum memberikan perizinan untuk booster ketiga kecuali nakes karena masyarakat masih punya target, pemerintah (menetapkan) di akhir Desember (jumlah populasi) 70% untuk dosis pertama dan 40% dosis kedua," Airlangga berkata. 

Pemimpin perusahaan penyelenggara haji dan umrah Maktour, Fuad Hasan Masyhur mengapresiasi pemerintah telah menerima keluh kesah para pengusaha penyelenggara ibadah haji dan umrah. Ia berharap masyarakat dapat beribadah kembali ke Baitullah sehingga usaha yang tidak berjalan selama hampir dua tahun dapat hidup kembali. (afr)