Soal Penembakan, Psikolog: Situasi Kritis Apa yang Membuat Petugas PJR Sampai Menembak?

Rabu, 1 Desember 2021 - 13:57 WIB

Jakarta - Kasus penembakan misterius di Gerbang Tol Bintaro akhirnya terkuak. Pelaku penembakan ternyata seorang anggota kepolisian berpangkat Ipda. Ia bertugas di unit patroli jalan raya Polda Metro Jaya.
Penembakan terhadap dua orang pria yang menyebabkan satu korban meninggal dunia ini, berawal dari laporan warga yang melaporkan dirinya telah diikuti oleh sejumlah kendaraan sejak keluar dari hotel di kawasan Sentul, Jawa Barat.
Menurut Psikolog Forensik Reza Indragiri, hal yang harus dipertanyakan adalah situasi segenting apa yang membuat petugas patroli jalan raya sampai harus menembakan senjata.
“Saya punya alasan untuk mempertanyakan ini, Menurut data, dari sekian banyak studinya, dari rata-rata 10 juta kendaraan bermotor yang setiap tahunnya dihentikan oleh petugas di jalan raya, ternyata situasi kritisnya hanya sekitar 1. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi di jalan raya, situasi kritis yang bisa mencabut nyawa ternyata amat sangat jarang,” tutur Reza.
Sebelumnya, telah terjadi penembakan di exit tol Bintaro. Pelaku penembakan di gerbang tol Bintaro adalah seorang polisi lalu lintas yang bertugas di unit patroli jalan raya (PJR) Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS. 
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan, peristiwa penembakan itu berawal dari laporan seorang warga yang melaporkan dirinya diikuti oleh sejumlah kendaraan. 
Warga tersebut mengaku diikuti oleh beberapa unit mobil sejak keluar dari hotel di kawasan Sentul. Setelah warga itu melapor ke polisi, Ipda OS mengarahkan warga pelapor itu untuk masuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk pengamanan. 
Namun, menurut keterangan polisi, kendaraan yang ditumpangi korban berusaha untuk menabrak mobil yang dibuntutinya dan juga menabrak mobil petugas.
Dua orang terluka akibat dua letusan tembakan yang dikeluarkan pelaku. Salah seorang korban akhirnya meninggal dunia beberapa hari kemudian. 
Salah seorang korban tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari kemudian. Terkait dengan status hukum Ipda OS, polisi masih belum menetapkannya sebagai tersangka.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:33
02:15
05:26
01:05
02:10
02:17
Viral