Sentil Risma Terkait Video Mensos Tanyakan Masalah Evakuasi, Surono: Jangan Marah-marah

Senin, 6 Desember 2021 - 10:24 WIB

Jakarta - Surono atau yang akrab disapa Mbah Rono, ahli vulkanologi menyebut bahwa sistem early warning atau peringatan dini di gunung Semeru sudah benar. Karena erupsi atau aktivitas langsung dari Semeru adalah letusan-letusan yang muncul akibat aktivitas vulkanis.
Sedangkan yang saat ini terjadi di Semeru adalah sebuah aktivitas geologis yang terjadi akibat kubah lava yang dipicu oleh curah hujan.
"Maka terjadilah awan panas, bukan awan panas letusan tetapi awan panas guguran. Karena dihasilkan dari suatu guguran kubah. Jadi proses guguran kubah sendiri tidak purely atau murni proses vulkani," sebutnya.
Lebih lanjut, sistem peringatan dini di Semeru hanya memerhatikan aktivitas vulkanis. Pun kapan kubah lava akan gugur tak dapat diprediksi. Yang dapat diprediksi hanya kemana arah awan panas guguran akan bergulir jika terjadi.
Ia pun mengimbau kepada warga, relawan, dan petugas untuk berhati-hati terhadap endapan awan panas. Selain itu Mbah Rono pun mengingatkan bahwa ada potensi terjadi letusan-letusan susulan setelah ini.
"Please jangan didekati bantaran sungai itu (Besuk Kobokan), jangan masuk, apalagi. Semeru memberikan berkah kepada semuanya dan semuanya pasti kebagian tapi semua harus bersabar," ujarnya.
Ia pun meminta para stakeholder untuk memetakan risiko bencana. Jika memang tinggi maka masyarakat di wilayah yang kemarin terdampak tetap harus diungsikan karena ada potensi bencana susulan yang terjadi.
Adapun mengenai video Mensos Risma yang marah-marah kepada kepala pos pengamatan Semeru, Mbah Rono mengatakan kalau bertanya seharusnya bisa baik-baik. Untuk bisa memetakan wilayah rawan bencana, para pihak harus kembali membuka peta rawan bencana, dimana titik-titik yang pernah terdampak bencana pada masa lalu. Karena daerah-daerah yang pernah terkena bencana akan terdampak lagi suatu saat nanti. 
Lebih lanjut ia berharap pemerintah mau menata ruang hidup masyarakat tidak hanya berbasis ekonomi melainkan juga keluar dari area rawan bencana.
"Jadi masyarakat bisa hidup harmoni dengan Semeru dan masyarakat harus disadarkan. Masyarakat hanya tamunya Semeru. Dia (masyarakat) yang harus menyesuaikan dengan kemauannya Semeru," tegas Mbah Rono. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral