Akibat Terjangan Erupsi Semeru, Icon Lumajang Jembatan Gladak Perak Porak-Poranda

Senin, 6 Desember 2021 - 14:30 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Pasca diterjang erupsi Gunung Semeru, jembatan Gladak Perak yang terputus, dalam waktu dekat belum bisa kembali digunakan. Sebab untuk membangun jembatan dibutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar satu hingga tiga tahun.
Jembatan Gladak Perak merupakan jembatan yang menjadi salah satu icon sejarah di wilayah Lumajang, Jawa Timur karena sudah terbangun sejak zaman pemerintahan Belanda. Sebelum hancur diterjang erupsi Gunung Semeru, jembatan ini memiliki dua jalur jembatan. Gladak Perak lama dan Gladak Perak baru. 
Jembatan lama dibangun pada zaman Belanda dan sekarang tak lagi digunakan untuk kendaraan. Kemudian jembatan baru yang digunakan untuk lalu-lintas kendaraan dibangun pada tahun 1998. 
Jembatan Gladak Perak lama membentang sepanjang 100 meter di atas Sungai Besuk Sat, jalur lintas selatan yang menghubungkan kabupaten Malang dan Lumajang. Sementara jembatan Gladak Perak baru memiliki panjang hampir dua kali lipat 292 meter. 
Jembatan perak lama sebenarnya berstatus sebagai cagar budaya. Bentuk bangunan yang lawas dan unik membuat banyak wisatawan datang ke sana untuk berfoto. 
Kini, kedua jembatan bersejarah ini pun hancur diterjang erupsi Gunung Semeru. Akibatnya jalur lintas selatan Lumajang-Malang tidak bisa dilalui. Semua kendaraan kini dialihkan melalui Kabupaten Probolinggo.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
01:51
04:09
02:08
26:44
05:12
Viral