Warga Ngeyel Saat Erupsi Semeru, Petugas Pemantau: Suara Saya Sampe Hampir Habis

Rabu, 8 Desember 2021 - 10:54 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Berkaitan dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Sabtu pekan lalu (5/12/2021) yang tak sedikit menelan korban, salah seorang petugas pemantau lahar dingin Semeru wilayah Curah Kobokan yakni Nursamsi pun memaparkan kronologi kejadiannya.  

Diketahui, Curah Kobokan menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah dari erupsi Gunung Semeru. Lebih lanjut, Nursamsi menceritakan jika 3 hari sebelum kejadiannya petugas telah memantau pergerakan lava panas.

Sementara itu, saat kejadian petugas telah menyuruh masyarakat untuk melakukan evakuasi tetapi malah banyak warga yang menonton banjir. “Saat-saat kejadian jadi kita suruh evakuasi semua memang sudah evakuasi tapi memang susah gimana kalau warga itu misalnya ada banjir itu malah ditonton waktu kejadian itu,” ujar Nursamsi.

Lebih lanjut, Ia mengatakan jika satu jam sebelum kejadian pihaknya telah menyarankan warga untuk evakuasi melalui grup WhatsApp. “Kita sudah sampaikan berkali-kali sampai suara saya sih hampir habis Mas untuk menyuarakan evakuasi semua tapi memang relawan dan pekerja yang di kebun dan ditambang itu ada yang terjebak,” ungkapnya.

Menurutnya, lahar panas yang dikeluarkan Gunung Semeru itu cepat sekali meluluh lantakkan pemukiman warga yang berada didekatnya hingga membuat desa gelap gulita dan tidak bisa melihat matahari selama setengah jam. (adh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral